Kecanggihan Tak Terbatas (Juara 3 Lomba Artikel TIK Pustekkom 2016)

0
8059

Oleh: Aurene Chen (SMA Swasta Methodist 2 Rantauprapat)

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (Wikipedia). Di zaman yang serba canggih ini, teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dalam banyak cara. Bukan hanya remaja dan orang dewasa yang memakainya, bahkan anak-anak yang masih berumur tiga tahun pun sudah mengerti menggunakan teknologi, seperti handphone dan gadget lainnya. Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan begitu banyak inovasi-invoasi yang telah dibuat di dunia ini.

Perkembangan teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan karena perkembangan ini akan terus terjadi sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan semakin berkembanganya TIK ini, tentu dapat memudahkan kita untuk memperoleh informasi atau melakukan komunikasi dari mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun.

Banyak manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang industri, internet, bisnis, tak terkecuali pendidikan. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan Sumber Daya Manusia.

Sekarang, banyak guru yang sudah menggunakan teknologi dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. Efek teknologi di kelas berhubungan dengan guru dan murid. Dengan perkembangan teknologi di bidang pendidikan, para murid menjadi lebih aktif saat belajar. Guru tidaklah menjadi pusat perhatian lagi karena dengan adanya teknologi di kelas murid menjadi lebih aktif karena dapat mendapatkan informasi dari teknologi, seperti laptop, komputer, dan handphone. Bagi siswa yang ketinggalan atau kurang mengerti materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kini dapat memperoleh informasi dari berbagai media dan sumber pembelajaran seperti dari majalah, modul, televisi edukasi. Kehadiran teknologi terutama teknologi informasi dalam kelas juga dapat membuat suasana kelas menjadi tidak monoton dan tidak membosankan. Penggunaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi juga dilakukan agar para siswa tidak buta akan teknologi atau yang sering disebut dengan gaptek (gagap teknologi). Selain itu, penggunaan alat teknologi informasi dan komunikasi pada saat kegiatan pembelajaran bermanfaat agar para siswa terbiasa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam dunia pendidikan terus menerus berkembang dalam berbagai strategi dan pola. Salah satu strateginya adalah dengan pembelajaran melalui mobile. Tujuan dari pengembangan strategi ini di bidang pendidikan adalah agar proses belajar mengajar antara siswa dan guru menjadi lebih aktif dan menghemat waktu. Jika ada tugas yang ingin dikumpulkan murid kepada guru, maka murid dapat mengumpulkannya melalui aplikasi dalam handphone ataupun laptop.

Untuk membantu perkembangan pembelajaran siswa, baik di sekolah maupun di rumah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendirikan Pustekkom sebagai salah satu unit kerja yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan dengan memanfaatkan media internet. Salah satu produk dari Pustekkom adalah Mobile Learning. Produk dari Pustekkom ini menyediakan konten pembelajaran yang berbasis mobile, sehingga konten tersebut dapat dimanfaat dengan menggunakan media handphone, smartphone, atau gadget lainnya. Mobile Learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Model pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia Teknologi dan Komunikasi yang sangat pesat belakangan ini.

Selain itu, banyak pula permasalahan pelajar yang berhubungan dengan ekonomi. Salah satunya saat membeli buku untuk pembelajaran sekolah. Di sekolah-sekolah negeri, buku-buku sekolah disediakan oleh sekolah yang berasal dari pemerintah. Walaupun di sekolah-sekolah swasta, terdapat bantuan dari pemerintah, namun, kebanyakan siswa harus membeli buku baru ataupun membeli buku bekas dari kakak kelas. Hal tersebut menjadi beban bagi siswa-siswi di sekolah swasta. Karena itu, Pustekkom mengeluarkan produk yang bernama Buku Sekolah Elektronik (BSE). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membeli hak cipta buku pelajaran dari penulis/penerbit dan kemudian menyajikan buku-buku tersebut dalam bentuk buku elektronik (e-book). Dengan kehadiran Buku Sekolah Elektronik ini, siswa dapat belajar tanpa harus membeli buku dengan harga yang cukup mahal. Dengan metode ini, negara juga dapat dibantu karena tidak harus mencetak begitu banyak buku yang harus dibagikan ke sekolah-sekolah. Hal ini juga memengaruhi kebersihan lingkungan, karena buku tidak lagi dibuat dalam bentuk kertas, tetapi dalam bentuk elektronik.

Selain melalui handphone atau laptop, siswa, guru maupun masyarakat dapat juga belajar melalui salah satu media massa yang sedang mengalami perkembangan pesat saat ini, yaitu televisi. Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu monokrom maupun berwarna. Melalui televisi pun, siswa dapat mendapat banyak pembelajaran. Meskipun sekarang ini banyak terdapat acara televisi yang terkadang tidak mendidik seperti sinetron tentang percintaan anak muda ataupun kekerasan, namun ada pula siaran-siaran televisi yang dapat menjadi pembelajaran bagi siswa, guru maupun masyarakat.

Produk lain dari Pustekkom “TV Edukasi” dibuat dalam upaya untuk mencerdaskan anak bangsa dengan menghadirkan berbagai layanan siaran pendidikan yang berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan nasional. Melalui TV Edukasi ini, baik siswa maupun guru ataupun masyarakat lainnya dapat mendapatkan informasi ataupun pengetahuan yang bisa menjadi teladan dan mendorong siswa untuk gemar belajar. Produk Pustekkom ini juga mengadakan lomba atau kompetisi kuis yang bernama Kihajar (Kita Harus Belajar) sejak tahun 2004. Kompetisi ini diadakan untuk mencari siswa SMP sederajat yang berprestasi. Mulai tahu 2011, selain untuk SMP, kompetisi Kihajar juga diadakan untuk siswa SD dan SMA sederajat. Kuis Kihajar ini dapat memacu minat para siswa agar menjadi semangat dalam belajar.

Selain di sekolah, siswa pun dapat belajar di rumah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membangun Portal Rumah Belajar untuk memfasilitasi ketersediaan konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru, seperti bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi. Kehadiran Portal Rumah Belajar ini diharapkan dapat membantu guru, siswa dan semua lapisan masyarakat mendapatkan sumber belajar. Selain menyediakan berbagai materi pengetahuan tingkat SD, SMP dan SMA, Portal Rumah Belajar juga memberikan ruang untuk saling berkomunikasi dan berbagi pengalaman secara virtual. Selain itu, Portal Rumah Belajar juga menyediakan soal yang lengkap baik untuk latihan maupun try out ujian. Melalui produk Pustekkom yang satu ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan jaringan komunikasi dan kreativitas.

Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai negara tersebut. Hendaknya, kita terus meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negara kita, Indonesia.