Kado Hari Guru, Pusdatin Kemendikbud Raih Penghargaan METAEDU dari Pemerintah Taiwan

0
1078

JAKARTA | duta.co – Di tengah peringatan Hari Guru, kabar gembira datang dari Taiwan. Kementerian Ekonomi dan Taiwan serta Triple I, memberi anugerah METAEDU kepada Pusat Data, Teknologi dan Infomasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Anugerah METAEDU ini, diberikan kepada Pusdatin Kemendikbud, karena dedikasi lembaga ini untuk pengembagan pembelajaran dan teknologi pendidikan. Selain itu, kolaborasi antar pihak juga menjadi hal penting yang dikerjakan tim Pusdatin Kemendikbud.

“Dedication and cooperation with us in the field of promoting and collaborating Innovative education and international cooperation in Indonesia,” demikian pernyataan dari pihak pemerintah Taiwan.

M. Hasan Chabibie, Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud menyampaikan betapa anugerah ini merupakan milik semua tim Pusdatin dan juga hadiah para guru.

“Award ini untuk semua tim Pusdatin Kemendikbud yang telah bekerja keras selama ini. Selama berbulan-bulan, tim Pusdatin bekerja cepat dan smart demi terselenggaranya Pembelajaran Jarak Jauh di tengah pandemi. Award ini juga untuk para guru, yang telah mengabdi untuk pendidikan Indonesia selama ini,” ungkap Hasan Chabibie, yang juga Plt. Ketua Mahasiswa Ahlut Thariqah an-Nahdliyyah (MATAN).

Plt. Kapusdatin Hasan Chabibie menyampaikan kata sambutan dalam penghargaan Mata Edu

Hasan mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dan membangun kerjasama lintas pihak. “Kami akan terus mengabdi untuk Indonesia, untuk pendidikan yang menginspirasi. Mari terus menjaga nyala api pendidikan kita dengan kolaborasi lintas pihak dan membangun gagasan-gagasan keindonesiaan serta berjejaring secara global,” terang Hasan.

Pusdatin Kemendikbud selama ini menjadi ujung tombak pembelajaran daring di Indonesia selama pandemi, dengan pelayanan via Rumah Belajar, TV Edukasi, dan beberapa aplikasi pembelajaran lainnya. Pusdatin Kemendikbud juga mensukseskan program bantuan pulsa internet untuk guru, tenaga pengajar dan siswa selama pandemi (*).