Anugerah Kihajar 2020 untuk Penjaga Nyala Api Belajar di Tengah Pandemi COVID-19

0
1976

Jakarta, Kemendikbud –  Konsep Merdeka Belajar yang digadang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim seakan diuji dengan adanya musibah Pandemi COVID-19 yang melanda dunia tahun ini. Untuk menjamin berjalannya kebijakan Merdeka Belajar di tengah pandemi, Kemendikbud mengeluarkannya kebijakan-kebijakan strategis ditengah pandemi mulai dari Kurikulum darurat COVID 19.

Program Belajar dari Rumah (BDR) yang berkerjasma dengan berbagai platform media pembelajaran dan TVRI serta adanya bantuan kuota data internet bagi seluruh pelajar, guru, mahasiswa dan dosen yang sudah terdistribusi lebih dari 65 juta penerima data kuota internet di seluruh Indonesia juga kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud.

Kebijakan diatas menunjukkan betapa pentingnya peran TIK di tengah Pandemi COVID-19 ini. Program ANUGERAH KIHAJAR, sebuah kegiatan yang merupakan inisiatif dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud sejak tahun 2006. Kegiatan ini diadakan dari tahun ke tahun telah mampu meningkatkan kompetensi TIK di kalangan siswa, guru, dan masyarakat pendidikan lainnya dari tahun ke tahun.

Anugerah KIHAJAR yang terdiri dari kegiatan Kita Harus Belajar (KIHAJAR), Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) dan Membuat bahan TIK (MembaTIK) menjadi wadah bagi siswa, guru, dan masyarakat pendidikan dalam meningkatkan kompetensi TIK yang dikemas dengan model kompetisi yang telah melewati berbagai tahapan.

Melalui ruang daring peserta hadir menyaksikan Malam Anugerah Kihajar 2020

Malam Puncak Anugerah KIHAJAR

Tahun ini malam puncak ANUGERAH KIHAJAR yang dilaksanakan pada hari Jumat (4/12) bertempat di Hotel Sheraton, Gandaria City, Jakarta mulai pukul 19.00 WIB yang disaksikan para peserta secara daring.  Malam memberikan penghargaan bagi para pemenang terpilih dari kegiatan Kita Harus Belajar (KIHAJAR), Membuat bahan TIK (MembaTIK) , dan Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) tahun 2020.

Tak hanya itu pada malam ini juga diumumkan rangkaian festival yang digelar oleh 3 balai dibawah Pusdatin Kemendikbud. Festival Video Edukasi, Festival Mobile Edukasi, dan Parade Audio Edukasi. Acara yang dipandu Lucky Frans dan Neng Puput berlangsung dengan suasana sederhana namun bermakna.

Lucky Frans dan Neng Puput memandu acara

Dalam Taklimat Media, Plt. Kapusdatin M. Chasan Habibie menceritakan Pusdatin harus menentukan konsep yang baru dari tahun sebelumnya dikarenaka tahun ini negeri kita tengah menghadapi pandemi. Berkat adanya TIK akhirnya rangkaian kegiatan ini tetap dijalankan namun menghasilkan sebuah pencapaian yang luar biasa dengan semangat para peserta Kuis Kihajar, MembaTIK, dan PembaTIK.

“Sempat gamang dalam perubahan sistem karena Pandemi COVID-19 namun ini masih diadakan untuk menjaga Nyala Api Belajar. Ruang ekspresi dan kolaborasi dr berbagai jenjang ditambah KIHAJR STEM dan KIHAJAR TIK Talks. Ditambah KIHAJAR Explore dengan konsep edutainment menghilangkan jenuh peserta didik dalam pembelajaran dari rumah”, ungkap Hasan dalam Taklimat Media Jum’at (4/12) sore.

Taklimat Media dihadapan wartawan pada Jum’at (4/12) sebelum acara dimulai

Rangkaian acara  dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa serta mengenang sosok inspiratif Rumah Belajar, Alm. Hendriawan Widiatmoko.Acara ini juga dihadiri oleh Mas Menteri, Nadiem Makarim, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im dan Plt. Kapusdatin, Hasan Chabibie serta para finalis dan tamu undangan.

Ainun Na’im mengatakan, pentingnya TIK dalam segala aspek disaat menghadapi Pandemi COVID-19. Protokol kesehatan jaga jarak menjadikan kita untuk mengurangi pertemuan tatap muka namun berkat TIK tidak menghalangi kegiatan-kegiatan kita termasuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Ia juga mengatakan salut atas konsep Anugerah Kihajar tetap dilaksanakan dikala pandemu. Sejak 2006, kegiatan ini sudah meningkatkan kompetensi TIK di kalangan pendidik. Dengan adanya KIHAJAR, MembaTIK, dan PembaTIK.  Antusiasme yang ditunjukkan peserta menandakan di tengah kondisi yang penuh tantangan, semangat untuk berkompetisi dan meningkatkan skill dan kompetensi tidak pudar.

Ainun Na’im memberikan sambutan dan laporan rangkaian kegiatan Anugerah Kihajar

Ia juga berterima kasih kepada semua pihak khususnya Pemerintah Daerah yang sudah berkolaborasi dengan Kemendikbud agar proses pembelajaran dapat terus berjalan khusunya 10 daerah yang menggelar KIHAJAR TIK TALKS.

“Semoga kolaborasi antara pusat dan daerah terus terjalin dengan baik dan semangat untuk berjuang bersama untuk menciptakan solusi dan inovasi pembelajaran dengan TIK terus berkembang,” harap Ainun dalam laporannya secaa daring.

Nadiem Makarim sangat mengapresiasi peserta rangkaian kegiatan ini dan seluruh pihak yang terlibat. Baginya antusiame dari berbagai pihak dalam implementasi pembelajaran TIK ini mencerminkan semangat “Merdeka Belajar Sejati”.

“Selamat kepada anak-anakku kepada para Generasi KIHAJAR yang terpilih malam ini,” sapa Mas Menteri kepada peserta GEN KIHAJAR sembari menyampaikan rasa bangganya kepada Duta Rumah Belajar yang terpilih di tahun 2020.

Mas Menteri bersama para DRB dan SRB

Ia berharap DRB terpilih menjadi role model bagi pendidik lain untuk menghadirkan inovasi dan mendorong kegiatan kualitas pembelajaran. Begitu juga dengan peserta MembaTIK dan seluruh kategori yang dilombakan.

Untuk menyaksikan malam puncak ANUGERAH KIHAJAR 2020 dapat disaksikan melalui Kanal Youtube Tv Edukasi dan Rumah Belajar. Malam puncak ini akan menjadi saksi jika Nyala Api Belajar tetap berkobar di seluruh negeri meski di tengah pandemi.