Peran Industri dalam ISODEL 2021 Komitmen Kawal 11 Rekomendasi

0
901

Jakarta, (7/12) – ISODEL 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 1-3 Desember 2021 telah melahirkan 11 rekomendasi. Meski digelar secara daring tidak menghilangkan marwahnya sebagai forum yang mengawal transformasi pendidikan dengan pemanfaatan teknologi pembelajaran. Forum yang sedianya dilaksanakan dua tahun sekali ini tertunda pelaksanannya dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda negeri di tahun 2020.

Oleh karenanya, ISODEL 2021 menghadirkan dinamika perjalanan mengawal pendidikan di masa pandemi COVID-19 dari berbagai sektor mulai dari satuan pendidika, instansi pemerintahan dan industri.Mengangkat tema Teknologi Pendidikan di Era kenormalan Baru Sekarang dan Akan Datang

Tema ini diambil sebagai bagian menciptakan ekosistem pendidikan digital dengan adanya percepatan pemanfaatan TIK di masa pandemi. Seperti yang dikatakan Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam pembukaan ISODEL 2021, Rabu (1/12) yang lalu.

“Kita sering mendengar istilah disrupsi teknologi, yaitu kondisi dimana sistem yang kita gunakan berubah dengan cepat karena teknologi. Dunia pendidikan memiliki dampaknya, sehingga tidak ada pilihan lain selain beradaptasi dan berinovasi menjadikan disrupsi sebagai solusi”, ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya.

Mendikbudristek, Nadiem Makarim

Program digitalisasi sekolah, tidak hanya memperluas akses terhadap teknologi tetapi juga menjembatani ketimpangan pada pengetahuan dan penguasaan teknologi. ISODEL 2021 yang terselenggara berkat dukungan dari instansi pemerintah yang tergabung dalam IDLN (Indonesian Distance Learning Network) diselenggarakan secara virtual ini mengajak peserta untuk mencoba pengalaman baru menghadiri forum ilmiah  secara daring layaknya  mengunjungi  seperti luring.

Melalui aplikasi yang diakses melalui link https://isodelexpo.kemdikbud.go.id/ peserta dapat mengunjungi stan-stan pameran berbagai instansi serta pihak industri yang ikut berkolaborasi dalam ISODEL 2021. Adapun sponsor dari sektor industri yang ikut mendukung penyelenggaraan ini diantaranya :

1. Epson

  1. Complus
  2. Acer
  3. Telkom Indonesia
  4. Telkomsel
  5. Google
  6. Fujitsu
  7. Microsoft
  8. Refo
  9. Smartfren

Kehadiran sektor industri dalam ISODEL 2021 juga bagian dalam berbagi peran dalam membangun pendidikan di era kenormalan baru. Karena sektor industri juga harus membangun produk-produk yang dapat mendukung ekosistem pendidikan digital  guna membangun SDM yang berkompeten.

Terlebih lagi masyarakat pendidikan telah banyak memanfaatkan produk-produk yang dibuat soponsor merupakan produk yang sangat dekat untuk mendukung pembelajaran digital sebut saja seperti Google, Microsoft,  Acer dan Epson yang biasa dimanfaatkan pengguna di satuan-satuan pedidikan maupun instansi lainnya. Tak hanya itu dengan adanya narasumber dari sektor industri akan menghasilkan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam proses pembelajaran.

Teknologi tepat guna dinilai penting agar investasi dalam membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan efektif dan efisiensi. Data menyebutkan, 100 Trilyun dianggarkan untuk dana pendidikan, riset dan kebudayaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dari warga negara Indonesia.

” Dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh di masa pandemi, anggaran tersebut juga digunakan untuk membangun infrastruktur jaringan komunikasi, karena terdapat lebih dari 20.000 keluarga yang tidak mendapatkan akses koneksi Internet di seluruh Indonesia. Pemerintah juga memberikan subsidi, yang salah satunya bantuan kuota data internet yang dapat memberikan kemudahan akses internet kepada seluruh siswa, guru, mahasiswa dan dosen untuk proses pembelajaran di masa pandemi”, tegas Sri.

Menkeu Sri Mulyani bersama Kapusdatin Kemendikbudristek President of ISODEL, Dr. M. Hasan Chabibie

Pembangunan SDM tentu tak lepas dengan menjalankan pendidikan karakter di era pekembangan digital ini. Untuk itulah di hari kedua ISODEL 2021 membahas pendidikan karakter dengan tema Character Building: digital literacy, 21st century skills (critical thinking and problem solving, collaboration, communication, creativity and innovation), life skills learning to be, learning together.

Para pembicara  di hari kedua Kamis, (2/12) sepakat  untuk mewujudkan kemampuan-kemampuan diatas pendidik harus mengubah metode belajar. Pemanfaatan konten digital yang ada harus dimanfaatkan sebagai peendukunr perubahan metode belajar konvensional menjadi hybrid learning atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Etika dalam PJJ juga perlu ditekankan karena kesukseskan dalam pembelajaran juga dinilai dari etika para peserta didik. Seperti yang dikatakan, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh hadir sebagai narasumber.

“Tantangan kita adalah ketika virtual meeting untuk tetap  bisal meletakkan etika dalam pendidikan atau memiliki sopan santun, sehingga siapapun yang mengikuti meeting atau pembelajaran daring, semua bisa tetap on-cam. 100% pendidikan bisa berjalan baik, jika etika itu dijaga. Tanpa itu semua, PJJ tidak akan berjalan baik, kata kuncinya adalah disiplin dalam belajar”, ujarnya

Kehadiran Menkominfo, Jhony G. plate juga ikut membuka wawasan para peserta ISODEL 2021. Peningkatan pemanfaatan aplikasi pembelajaran seperti pemanfaatan LMS tentu perlu didukung dengan infrastruktur internet yang memadai. Untuk itu Kominfo berkerjasama dengan penyedia layanan komunikasi seperti PT. Telkom Indonesia telah membangun infrastuktur internet hingga ke desa-desa. Hingga kuarter kedua tahun ini pihakna sangat berfokus dalam menyediakan akses di sekolah terutama di desa-desa.

Hal ini menunjukkan sektor industri ikut mempengaruh proses pembelajaran di masa pandemic. Bantuan kuota bagi masyarakat pendidikan juga salah satu peran industri layanan operator seluler seperti Telkomsel dan Smartfren. Industri lainnya seperti Refo Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam menyediakan layanan belajar.id yang digunakan dalam pembelajaran di masa pandemi.

Jhony G. Plate

Di hari ketiga sekaligus hari penutup ISODEL 2021 membahas persoalan nilai-nilai budaya dan pendidikan karakte yang juga perlu dijaga seiring dengan adanya informasi yang tiada batas. Para peserta perlu memanfaatkan TIK sebagai media penyalur nilai-nilai budaya.

Masih sama dengan hari kedua, di hari ketiga juga terdapat kelas parallel selama kurang lebih 2,5 jam sebanyak 32 periset memaparkan hasil risetnya. Para periset tidak semuanya berlatar peneliti tetapi juga para guru, dosen, pengembang teknologi pembelajaran, pranata komputer dan akademisi di dunia pendidikan.

Irfana Steviano juga memandu acara kunjungan virtual booth dari para sponsor yang ikut menyukseskan pelaksanaan ISODEL 2021.Irfana yang juga sebagai Commite Board atau ketua panitia pelaksana ISODEL 2021 juga melaporkan event tiga hari ini telah dilaksanakan dengan baik.

Sementara Kapusdatin Kemendikbudristek sekaligus President of ISODEL, Dr.M. Hasan Chabibie menyampaikan di hadapan peserta kala menutup ISODEL 2021 bahwa dalam mewujudkan pembelajaran digital, tak hanya sekedar infrastruktur yang perlu dibangun namun juga aspek kemanusiaan yang akan mengembangkan inovasi. Hasan mengamati dinamika yang terjadi dalam ISODEL 2021 sangat menarik terkait karya inovatif dan media pembelajaran yang dikembangkan oleh individu, pemerintah maupun dunia industri.

“ ISODEL 2021 membuktikan saat ini kolaborasi begitu sangat mudah untuk melengkapi satu sama lain untuk menghasilkan karya yang optimal,” ujar Hasan.

Ia juga meminta pendidika untuk mengawal pendidikan karakter dan nilai-nilai budaya yang perlu diketahui anak-anak bangsa. ICT juga menjadi alat bagi pendidik untuk mewujudkan itu.

“ Pendidikan karakter yang juga menjadi sorotan di pembelajaran digital juga perlu disikapi dengan bijak. Di saat Sebagian orang tua meragukan pembelajaran daring dan sebagian guru mengkhawatirkan berkurangnya karakter peserta didik kita jangan lupa bahwa ICT menyediakan peluang untuk membagikan nilai-nilai positif,” tambah Hasan sembari mengakhiri sambutan dan berterima kasih kepda berbagai pihak atas terselenggaranya ISODEL 2021 serta mengajak berbagai pihak untuk mengawal 11 rekomendasi yang dihasilkan dalam ISODEL 2021.

11 Rekomendasi ISODEL 2021 dapat dibaca pada link http://pusdatin.kemdikbud.go.id/recommendations-from-isodel-2021-forum-education-technology-in-the-new-normal-now-and-beyond/