ICESCO Gelar Rapat Terbatas Secara Daring Kolaborasi Hadapi Pandemik COVID-19

0
1668

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai salah satu anggota organisasi  Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization (ICESCO) mengikuti Rapat Terbatas yang digelar secara daring pada Kamis, 14 Mei 2020 pukul 12.00-15.00 Waktu Arab Saudi. ICESO merupakan organisasi yang berfokus pada bidang Pendidikan dan Kebudayaan bagi negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Rapat Terbatas yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan dari negara-negara Islam seperti Arab Saudi, Pakistan, Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, Indonesia, Mesir, Azerbaijan,dan Senegal serta perwakilan dari UNESCO, Islamic Depelopment Bank Group (IsDB) ditambah Sekretaris Jendral OKI. Diawali dengan pembukaan oleh Menteri Pendidikan Arab Saudi, Dr. Hamad bin Mohammed Al Al-Seikh, rapat dilakukan sebanyak empat sesi pembicara dengan isu yang berbeda.

Menteri Pendidikan Negara Kerajaan Saudi Arabia membuka Rapat Terbatas

Para negara anggota berbagi pengalaman seputar sistem pendidikan di tengah masa krisis dan darurat pandemik COVID-19 seperti pemanfaatan Aritifcial Intelligence (AI), kebijakan dalam menghadapi Pandemi COVID-19, dan langkah-langkah yang sudah dilakukan ICESCO dalam membantu negara-negara anggota serta dilakukan diskusi antar anggota.

Kemendikbud yang sedianya dihadiri Mas Menteri, Nadiem Makarim, diwakili oleh Sekretaris Jenderel Kemendikbud, Ainun Naim dan didampingi oleh plt. Kapusdatin Kememdikbud, M. Hasan Chabibie.

Dalam paparan singkat itu, dijelaskan kebijakan Kemendikbud dalam mengatasi masalah pendidikan dan kebudayaan di tengah Pandemi COVID-19. Diawali dengan mengeluarkan Surat Edaran menerapkan protokol kesehatan di setiap satuan pendidikan di masa pandemik COVID-19, membatalkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan juga mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 450 Triliun untuk menanggulangi COVID-19.

Suasana Ratap Terbatas secara Daring

Program Belajar dari Rumah juga jadi kebijakan yang diambil Kemendikbud agar anak-anak Indonesia dapat terus belajar. Ragam teknologi digunakan seperti pemanfaat Video Conference (Vicon), aplikasi media pembelajaran daring, dan aplikasi teknologi lainnya. Pemanfaatan teknologi sangat membantu guru untuk tetap memberikan pelajaran bagi anak didiknya.

Bahkan Kemendikbud juga melakukan kerjasama dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk menyiarkan siaran pendidikan setiap hari sebagai solusi bagi daerah yang belum memiliki infrastruktur internet yang baik.

Saat ini juga, Kemendikbud juga telah merancang sistem pendidikan usai Pandemi COVID-19 yang disebut kenormalan baru (New Normal). Menutup paparan, Kemendikbud menyimpulkan kolaborasi antar guru, orang tua dan siswa ditambah pemanfaatan teknologi akan sangat meningkatkan kualitas pendidikan di masa yang akan datang.

Suasana Ruang Rapat Sesjen Kemendikbud saat Rapat Terbatas didampingi Plt. Kapusdatin Kemendikbud

Penulis: Mgs. Fisika Fikri

Editor: Hendri Puspa Martasari