Hadir di #SapaDRB Akhir Pekan Kak Seto Bagi Tips Jadi Sahabat Bagi Anak

0
1518

Dr. Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si yang biasa dikenal sebagai Kak Seto menambah keceriaan pada program SAPA DRB Akhir Pekan yang digelar Pusat Data Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud pada Sabtu (18/4). Ibu Dra. Ohorella Erma, M.Ikom selaku Kepala Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK) Pusdatin Kemendikbud dan Dr.Nila Dwi Putri, SP.A(K) DARI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menambah keceriaan seminar daring bertema “Membangun kedekatan orang tua dangan anak dan mengenali gejala infeksi COVID-19 pada anak” yang disiarkan langsung melalui Tv Edukasi.

Dimoderatori Duta Rumah Belajar (DRB) Kalimantan Utara, Handriyas Abu Choir, Kak Seto mengawali agar orang tua dapat memanfaatkan masa-masa pandemi ini untuk membangun kembali kedekatan kepada anak. Tak bisa dipungkiri aktifitas yang padat yang biasa dilakukan membuat orang tua jarang melakukan interaksi kepada anak. Oleh karenanya, kesempatan ini tak boleh disia-siakan para orang tua. Apalagi kunci kesuksesan anak belajar di rumah sangat bergantung dengan kesehatan orang tua baik secara fisik maupun psikologis.

Menjadi orang tua yang menyenangkan dalam melakukan pembelajaran di rumah ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Membangun kesabaran saat menghadapi anak-anak yang aktif selama di rumah adalah kunci kesuksesan di tengah beraktifitas bersama buah hati di tengah pandemi ini. Biarkan mereka mengekspresikan diri selama di rumah bahkan orang tua bisa ikut terlibat bermain bersama anak. Jadikan diri sebagai sahabat bagi anak sehingga akan terjalin hubungan emosional antara orang tua dan anak.

“Bukan hanya memberikan perintah semata tetapi juga ikut serta dalam aktifitas anak seperti dengan melakukan obrolan santai dan ringan atau juga mendongeng dan bernyanyi. Menjadikan diri sebagai sahabat bagi anak itulah yang utama perlu dilakukan,” kata Kak Seto.

Orang tua juga harus dituntut kreatftif agar anak tidak bosan saat berada dirumah. Banyak sekali aneka permainan yang dapat dilakukan atau juga dapat diselingi dengan aktifitas seperti bersih-bersih rumah. Hal ini secara tidak langsung juga menyapaikan  pesan hidup bersih dan sehat tanpa harus memberikan perintah kepada anak. Dalam seminar daring ini, Kak Seto  juga mempraktekkan menggunakan media boneka tangan kepada anak.

Pada kesempatan berikutnya Ibu Dra. Ohorella Erma, M.Ikom, juga mengajak orang tua untuk beraktifitas bersama dengan anak. Ibu Erma menyampaikan, salah satu media yang dapat digunakan adalah media audio.

Radio Edukasi salah satu media audio yang dikembangkan Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK) Pusdatrn Kemendikbud yang berpusat di Yogyakarta ini. Bahkan saat ini sudah tersedia aplikasi berbasis android sehingga Radio Edukasi sudah dapat didengarkan di seluruh negeri. Pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan radio-radio mitra untuk ikut menyiarkan siaran Radio Edukasi yang sudah diproduksi melalui kajian ilmiah yang dilakukan oleh para Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP).

Media audio sangat cocok digunakan untuk pembelajaran anak yang duduk di bangku PAUD hingga SD apalagi mereka yang menggunakan indra pendengaran saat belajar. Anak Berkebutuhan Khusus  (ABK) juga dapat menggunakan media ini untuk dapat memacu imajinasi anak saat mendengarkan siaran radio.

Ibu Erma juga menyampaikan, pihaknya selama pandemi ini sudah melakukan pelatihan daring bagi gur-guru PAUD dengan harapan Radio Edukasi dapat menjadi media pembelajaran daring bagi anak-anak. Pelatihan ini sudah diikuti banak guru PAUD dari seluruh pelosok negeri.

Di sesi terakhir, Dr. Nina Dwi Putri dari ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mengingatkan kepada orang tua untuk mengenali gejala COVID-19 kepada anak. Meskipun saat ini hanya sekitar 1-4% saja anak terinfeksi COVID-19 namun anak-anak dapat menjadi perantar (Carier) yang menyebabkan kelompok orang-orang rentan akan terinfeksi COVID-19.

Beraktifitas di rumah dan pola hidup sehat dan bersih menjadi kunci utama agar anak terhindar dari COVID-19. Dr. Nina juga berpesan untuk menyampaikan etika hidup sehat seperti menutup mulut dengan tisu atau siku tanga ketika bersin, tidak berpelukan sementara waktu, makan makanan bergizi dan selalu berolahraga secara rutin.

Pada akhir sesi ia berharap orang tua untuk tetap memperbaharui informasi seputar COVID-19 baik melalui media sosial maupun media terpercaya untuk bersama menghadapi virus COVID-19 ini. Program SAPA DRB pekan ini juga dapat kembali disaksikan melalui media pendidikan seperti Tv Edukasi, Suara Edukasi, Kanal Youtube Kemendikbud RI, dan Kanal Youtube Rumah Belajar.

Penulis: Mgs. Fisika Fikri