Jakarta (12/10) – 12 Oktober merupakan momen penting yang akan dirayakan setiap tahunnya oleh Televisi Edukasi. Tepat pada tanggal 12 Oktober 2004, Televisi Edukasi pertama kali mengudara dan pada hari ini Televisi Edukasi telah memasuki usia yang ke-17 tahun.
Televisi Edukasi, sebagai salah satu televisi di Indonesia, hadir untuk memfasilitasi proses pembelajaran, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Setiap tahunnya TV Edukasi terus memproduksi konten-konten pembelajaran dan menggandeng kerjasama dengan berbagai institusi penyedia konten, seperti Kementerian Agama, Kemkominfo, Kemenkes, LIPI, KPK, dan beberapa Direktorat di lingkup Kemdikbudristek.
Di usia ke-17 ini, Televisi Edukasi terus melebarkan sayapnya di berbagai perangkat teknologi dan siaran berbagai platform seperti Over The Top, satelit, kabel, Jaringan dan Televisi Lokal. Semua itu dilakukan dalam rangka memberikan fasilitas terbaik pada masyarakat Pendidikan Indonesia agar Televisi Edukasi dapat terus disaksikan kapan pun dan dimana pun.
Di tahun 2021 ini, perayaan HUT Televisi Edukasi dimeriahkan oleh tayangan Siniar spesial ulang tahun TV Edukasi bersama Kapusdatin Kemdikbudristek, Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, dan peserta KIHAJAR STEM 2021 yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Televisi Edukasi.
Dalam siniar bersama para peserta KIHAJAR STEM 2021, Kak Fathannisa selaku host mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mereka dalam memanfaatkan konten serta tayangan Televisi Edukasi, baik saat proses Kihajar maupun saat proses belajar rutin sehari-hari. Eva, salah satu peserta KIHAJAR STEM 2021 yang diundang, mengaku sangat terbantu proses belajarnya dengan adanya tayangan Televisi Edukasi dan sangat menyukai konten sains. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya konten-konten yang bervariasi di Televisi Edukasi memungkinkan para siswa dapat belajar lintas jurusan, tidak hanya pelajaran yang berkaitan dengan pelajaran di sekolahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Lingga, peserta KIHAJAR STEM tingkat SD, berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan tayangan Televisi Edukasi saat proses Kihajar berlangsung. Lingga mengaku sangat terbantu dalam tahap problem solving, karena tidak hanya materi pembelajaran tetapi dapat melihat tutorial pembuatan pupuk kompos. Selanjutnya ia juga berpendapat bahwa sistem pengelompokkan konten Televisi Edukasi sangat memudahkan untuk mencari materi-materi yang dibutuhkan.
Kemudian, dalam siniar bersama Ir. Suharti, M.A., Ph.D. selaku Sesjen Kemdikbudristek, dan Dr. M. Hasan Chabibie, S.T.,M.Si. Kapusdatin Kemdikbudristek, dilakukan tanya jawab interaktif dengan para peserta KIHAJAR STEM 2021. Peserta diminta mengajukan beberapa pertanyaan dan dijawab langsung oleh narasumber..
“Kita ingin nantinya tetap ada pembelajaran jarak jauh secara virtual, jadi teknologi yang digunakan selama Pandemi ini masih tetap diharapkan memberikan manfaat untuk adik-adik dalam mengikuti pembelajaran kedepan dimasa yang sudah mulai normal atau new normal,” jawab Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek saat peserta mengajukan pertanyaan terkait inovasi yang akan dilakukan dalam bidang pendidikan setelah nanti pembelajaran tatap muka akan diberlakukan. Ia yakin bahwa PJJ dan PTM tentunya dapat dilakukan bersinergi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk para siswa.
GEN KIHAJAR memiliki kemampuan dan pengetahuan luar biasa, menguasai permasalahan STEM sejak tingkat sekolah dasar. Dengan belajar terus menerus, optimis akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan, Suharti menambahkan.
Menjawab salah satu pertanyaan dari GEN KIHAJAR, M. Hasan Chabibie menyatakan bahwa Pusdatin ingin terus memperkaya terkait dengan teknologi dan konten digital agar semakin banyak dan mudah diakses oleh para peserta didik. Sekaligus memberikan pilihan sebagai bagian pemanfaatan bantuan Kuota data Internet yang telah diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemdikbudristek.
Sehingga harapannya agar semangat, proses, dan gaya yang sudah dilakukan selama 3 bulan ini dalam pelaksanaan KIHAJAR dapat ditularkan kepada peserta didik maupun guru lainnya.
Tentunya Pusdatin tetap ingin mendampingi pembelajaran para peserta didik sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, “Merdeka Belajarnya, TV Edukasi Medianya.” Sebagai bagian menjaga Nyala api belajar dunia pendidikan di Indonesia. Ujar M. Hasan Chabibie.
Untuk kembali menyaksikan siaran ini yang digelar pada Selasa (12/10), dapat mengakses melalui kanal YouTube Televisi Edukasi: https://youtu.be/PvaLu-728bA dan Radio Suara Edukasi: http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/