Pusdatin, Kemendikbud (1/9) – Setelah sukses dengan edisi perdana KiHajar TIK Talks Sumatera Utara dengan peserta pendaftar sebanyak 3.047 (tiga ribu empat puluh tujuh) orang, Pusdatin Kemendikbud bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi D.I Yogyakarta, Drone Emprit, Radio Edukasi, dan jogjabelajar.org kembali menyelenggarakan seminar daring untuk menjawab tantangan Pembelajaran Jarak Jauh pada Era Pandemi Covid19. Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 1 September 2020 pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan narasumber-narasumber ahli di bidangya, yakni:
- Didik Wardaya, SE, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi D.I Yogyakarta; Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh masa Pandemi di DIY
- Herman Dwi Surjono, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta; Strategi PJJ di Masa Pandemi
- Purwanto, Pengembang Teknoloi Pembelajaran Ahli Utama Pusdatin Kemendikbud; Model Pembelajaran untuk Belajar dari Rumah
- Ismail Fahmi, Ph.D. Founder Drone Emprit; Digital Literacy
- Oki Pambudi, S.Pd. Pengelola jogjabelajar.org; Menembus Batas Ruang dan Waktu Menggunakan jogjabelajar.org
- Suparti, M.Pd. Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya BPMRPK Kemendikbud; Belajar asyik di Radio Edukasi
- Nur Ernawati, S.Pd. Gr. Duta Rumah Belajar Nasional 2019 Provinsi D.I Yogyakarta.; Praktik Baik Memanfaatkan Rumah Belajar
Peserta yang telah mendaftar tercatat sebanyak 1.621 peserta yang berasal dari guru, tenaga pendidik dan komunitas pendidik baik dari Yogyakarta maupun dari provinsi lainnya mengikuti KIHAJAR TIK TALKS di Daerah Istimewa Yogyakarta.
KIHAJAR TIK TALKS sendiri merupakan sebuah seminar daring yang dilaksanakan sebagai wujud apresiasi terhadap daerah dengan angka partisipasi terbanyak dalam KIHAJAR STEM, sekaligus optimalisasi penggunaan Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi. Kegiatan ini juga mengangkat isu permasalahan Pendidikan daerah, yang akan dibahas dalam bentuk seminar secara daring, dengan menghadirkan narasumber yang berasal dari praktisi Pendidikan, ahli pembelajaran dan juga pengembang teknologi pembelajaran.
Dengan diadakannya seminar dengan topik kontekstual lokal diharapkan para peserta seminar (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) lebih paham akan pentingnya literasi digital, tumbuhnya kemandirian dalam pengembangan TIK untuk Pendidikan dan sebagai sarana sosialisasi dari pemanfaatan konten Rumah Belajar, TV Edukasi, Suara Edukasi, Radio Edukasi, serta web portal pembelajaran jogjabelajar.org yang secara isi dan penyajiannya disesuaikan dengan basic culture komunitas pendidikan yang berada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Didik Wardaya, SE, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY memberikan paparanKIHAJAR TIK Talks Yogyakarta
Panitia telah menetapkan 8 Provinsi yang menjadi penyelenggaraan KIHAJAR TIK Talks tahun 2020. Hal ini ditetapkan dengan perhitungan persentase jumlah siswa dari seluruh jenjang Pendidikan yang berada di suatu provinsi, dengan jumlah siswa yang mendaftar di pelaksanaan KIHAJAR STEM pada periode 23 Juli – 06 Agustus 2020.
D.I. Yogyakarta merupakan salah satu dari 8 provinsi yang telah terpilih dalam penyelenggaraan KIHAJAR TIK TALKS . D.I. Yogyakarta menyatakan kesiapannya melaksanakan seminar daring KIHAJAR TIK Talks bersamaan dengan tema Strategi Pendidikan Jarak Jauh di Masa Pandemi. 1.621 peserta telah mendaftar melalui https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id.
Tujuan pelaksanaan ini agar pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran dapat terus dilakukan oleh para guru, dengan memanfaatkan konten-konten yang tersedia oleh Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi. Sehingga dengan sinergis program yang terdapat di tingkat kabupaten/ provinsi akan menyalakan api belajar Pendidikan di Indonesia melalui guru-guru pengajar.
Peserta yang telah mendaftar akan mendapatkan e-sertifikat, dan juga dapat mengikuti permainan interaktif dan mendapatkan hadiah istimewa dari KIHAJAR TIK Talks. Acara ini juga disiarkan langsung melalu kanal YouTube Televisi Edukasi dan Rumah Belajar, juga melalui Facebook Pustekkom Kemdikbud & Tvedukasi Kemdikbud. Sehingga dapat memperluas akses kepada guru yang berada di seluruh penjuru tanah air.
