Tumbuhkan Kreator Edukonten, Pusdatin Kemendikbud Menyelenggarakan Lokakarya

0
1502

Hari ke-dua Indonesia Edutech Expo 2020, Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan Kemendikbud pada hari kedua Jum’at, 7 Februari 2020 menyemarakan gelaran ini dengan lokakarya. Menyadari masih kurangnya minat para konten kreator yang berfokus pada konten edukatif, Pusdatin Kemendikbud sebagai unit utama kementerian yang bertugas untuk mengembangkan dan mendayagunakan teknologi informasi untuk pembelajaran, menyelenggarakan upaya khusus untuk menumbuhkan konten-konten edukatif di masyarakat.

Acara yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) ini mengusung tema “Menjadi Kreator Edukonten di Era Digital” dan dihadiri oleh kurang lebih 600 peserta, baik dari kalangan guru, tenaga kependidikan, dinas pendidikan daerah, pengembang teknologi pembelajaran, dosen, dan mahasiswa.

Dengan kegiatan lokakarya ini, percepatan kuantitas konten dilakukan dengan metode generating and empowering sumber daya manusia (SDM) pendidikan, terutama guru dan tenaga kependidikan yang ada dapat dilakukan.

Pusdatin Kemendikbud turut menghadirkan berbagai narasumber, seperti Retna Sri Karminingsih Public Sector & Education Lead dan Susanto Wijaya Enterprise Tech Advisor dari Intel Indonesia yang menyampaikan Transformasi Teknologi untuk Pendidikan. Adapun Gerald Bastian, Co-Founder and Busisness Director dari channel Kok Bisa yang menyampaikan Menjadi Kreator Edukonten di Indonesia. Tidak terlewatkan juga, Tips dan Trik Pengembangan Konten Video Pembelajaran di Rumah Belajar, yang mendatangkan para Duta Rumah Belajar terbaik yaitu Kelik Yan Pradana, Posma Sihombing, dan Hastuti.

Narasumber yang dihadirkan untuk memberikan perluasan wawasan terkait teknologi pembelajaran yang berkembang di Indonesia, serta mendorong motivasi untuk menciptakan konten-konten edukatif terutama untuk Rumah Belajar.

Lokakarya ini akan difasilitasi dengan sertifikat setara 32 JP (Jam Pelajaran), sehingga setelah pelaksanaan tatap muka, setiap peserta akan mengikuti kelas daring melalui Sistem Informasi Manajemen Pelatihan TIK (SimpaTIK) dari Kemendikbud. Peserta juga diwajibkan untuk mengumpulkan tugas berupa video pembelajaran dan tugas terbaik akan mendapatkan hadiah menarik. (Rica Yanuarti/Hendri Puspa Martasari)