TIK Pembelajaran, Menjangkau yang Tidak Terjangkau

0
1722

Pusdatin, Kemendikbud (7/10)- KIHAJAR TIK Talks merupakan wujud apresiasi terhadap daerah yang berpartisipasi terbanyak dalam KIHAJAR STEM, sekaligus dalam optimalisasi penggunaan Rumah Belajar, TV Edukasi, dan Suara Edukasi. Hari ini Rabu (7/10) KIHAJAR TIK Talks kembali digelar di Provinsi Aceh.

Sebanyak 3.075 peserta ikut mendaftar tak kalah dengan peserta KIHAJAR TIK Talks pada provinsi sebelumnya yaitu Sumatera Utara, Yogyakarta dan Bali. Mengangkat Tema “TIK Pembelajaran, Menjangkau yang Tidak Terjangkau” diskusi ini menghadirkan narasumber yang berbagi pengetahuan betapa hebatnya pemanfaatan TIK pada proses pembelajaran di era digital saat ini.

Acara yang dimoderatori oleh Azwar Thaib ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Acara hasil kerjasama Pusat Data dan Teknologi Infomasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh menghadirkan narasumber :

  1. Muhammad Hasan Chabibie, S.T., M.Si | plt. Kapusdatin Kemendikbud

Kebijakan Pendayagunaan TIK di Tingkat Nasional

  1. Illiza Saaduddin Djamal, SE. | Anggota Komisi X DPR RI

“Peran Pemerintah Pusat sebagai Kekuatan Kolaboratif Penggerak Kualitas Pendidikan di Aceh”

  1. H. Irawan Abdullah, S.Ag. | Ketua Komisi VI DPR Aceh

“Kebijakan Anggaran dalam Pembangunan bidang Pendidikan di Aceh”

  1. Rachmat Fitri, HD, M.PA, | Kepala Dinas Pendidikan Aceh

Kebijakan Pemanfaatan TIK-Pembelajaran dalam Design Peningkatan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Aceh”

  1. Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D | PTP Ahli Utama Pusdatin

“Strategi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa Pandemi Covid-19”

  1. RAISUL AKBAR, S.Pd, M.Pd. | GURU SMA NEGERI 2 PULO ACEH

“Peluang dan Tantangan Guru dalam pemanfaatan TIK-Pembelajaran sebagai sarana penunjang peningkatan mutu proses pembelajaran di daerah terpencil”

  1. Mahmun Zulkifli, S.Pd, M.Si | P4TK Matematika

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendekatan Pembelajaran Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)

  1. Irayuni Sari, S.Pd | Duta Rumah Belajar ACEH 2019

“Best Practice DRB Aceh 2019” Inovasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran.

Diawali dengan doa kepada Allah Swt, KIHAJAR TIK Talks Aceh ini memulai kegiatan ini. Rachmat Fitri HD, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh menegaskan, TIK adalah salah satu cara untuk memberikan lompatan-lompatan besar dalam pengembangan mutu pendidikan di Provinsi Aceh. Bahkan saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Aceh terus mengembangkan peningkatan kompetensi di kalangan guru agar dapat meningkatkan daya saing peserta didika negeri Serambi Mekkah ini.

Selanjutnya Plt. Kapusdatin, M. Hasan Chabibie terus berkomitmen dalam mengembangkan TIK  pada pembelajaran. Hal yang disampaikan salah satunya dengan kebijakan bantuan kuota internet. Hingga saat ini siswa di Aceh baru 26% yang terverifikasi mendapatkan bantuan data kuota internet dari Kemdikbud. Untuk itu dirinya meminta agar kebijakan ini dapat dioptimalkan agar prose belajar mengajar di Aceh dapat berjalan.

Bapak Hasan juga mengatakan akan terus berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Aceh terlebih lagi di tengah Pandemi-COVID-19 saat ini.

“Pusdatin dengan tugas dan fungsinya, untuk produksi dan pemanfaatan media pembelajaran, berbasis multimedia, akan meneruskan kerjasama yang sudah terjalin dengan pemerintah Aceh dalam pengembangan TIK untuk pembelajaran. Pusdatin siap mensinergikan dua komponen besar, meningkatkan kualitas e-pembelajaran dan meningkatkan layanan data Pendidikan,” ujar Hasan Chabibie.

Sementara itu, Hj. Illiza Saaduddin Djamal dari Komisi X DPR RI berharap ada daerah yang menjadi pilot project dan menjadi contoh bagaimana TIK dapat dimanfaatkan dengan baik dalam pembelajaran. Hal ini juga memerlukan adanya political will dari kepala daerah, sehingga programnya dapat tersinergi dengan baik. Komisi X DPR RI siap mendukung gagasan ini dan dapat berkolaborasi dengan Kemkominfo.

Hadir juga dalam webinar ini, Gogot Suharwoto, PTP Ahli Utama Kemendikbud yang menyampaikan tentang Strategi Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi. Ia menyatakan dalam menyelenggarakan PJJ hendaknya harus dilaksanakan dengan inovasi agar dapat digunakan dengan nyaman oleh peserta didik yang mana anak-anak belajar di rumah. Untuk itu model-model pembelajaran inovatif perlu dlakukan seperti metode belajar Flipped Class Room.  Seperti memanfaatkan aplikasi Si Jempol Aceh sebagai media belajar sebelum tatap muka yang juga dilaksanakan secara daring.

Peserta yang telah mendaftar akan mendapatkan e-sertifikat, dan juga dapat mengikuti permainan interaktif dan mendapatkan hadiah istimewa dari KIHAJAR TIK TALKS. Acara ini juga disiarkan langsung melalu kanal YouTube Televisi Edukasi dan Rumah Belajar serta Dinas Pendidikan Aceh, juga melalui Facebook Pustekkom Kemdikbud & TV Edukasi Kemdikbud, dengan harapan dapat diakses oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, komunitas Pendidikan yang berada di seluruh penjuru tanah air.

 

TIM PANITIA KIHAJAR TIK Talks