Jakarta (21/8) – Gelaran Bug Bounty Kemendikbudristek 2023 yang bertema Action for prevention telah memasuki babak akhir seiring akan digelarnya Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek di Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah pada Rabu, 23 Agustus 2023. Sebagaimana yang diketahui Bug Bounty merupakan program yang diselenggarakan oleh institusi atau lembaga sebagai pemilik sistem atau aplikasi untuk memberikan reward (hadiah) bagi ethical hacker (peretas etis) karena berhasil menemukan dan melaporkan bug atau kereawanan sistem atau aplikasi tersebut.
Bug Bounty Kemendikbudristek mengajak para insan pendidikan dari kalangan insan pendidikan yang terbagi menjadi dua kategori Pendidik dan Peserta Didik. Dengan partisipasi insan pendidikan diharapkan dapat turut serta menjaga data pendidikan dan kebudayaan yang ditugaskan kepada Kemendikbudristek. Tak hanya itu, peran para bug hunter di kalangan insan pendidikan juga membantu peran Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek dalam menjalankan tugas sebagai pengelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Rangkaian event yang digelar kali kedua oleh Pusdatin Kemendikbudristek melalui Edu CSIRT ini telah dilaksanakan mulai dari 11 Mei 2023 dimana pendaftaran dibuka hingga tahapan penjurian pada pertengahan Juli 2023 dinilai berjalan sukses. Partisipasi para bug hunter yang berjumlah 504 peserta, yang terdiri dari 56 siswa, 297 mahasiswa, 123 guru , dan 28 dosen. Dengan total laporan kerentanan yang diterima adalah 208 laporan. 10 aplikasi layanan kemendikbudristek yang dikelola oleh 5 unit kerja.
Hasil temuan kerawanan dari peserta ini sangat pada sistem atau aplikasi ini sangat membantu satker/unit kerja dalam memperbaiki sistem atau aplikasi sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan. Hasil temuan yang menggunakan standar OWASP TOP 10 terbaru ini juga divalidasi oleh dewan juri yang berkompeten dari BSSN, akademisi dan pakar keamanan informasi juga turut terlibat dalam penilaian. Tak hanya itu, penilaian yang dilakukan dengan sistem anonim juga menjaga penilaian dari sisi subjektifitas sehingga hasil penilaian kepada peserta sangatlah kompetitif.
Animo peserta yang sangat tinggi terutama dari gelaran bug bounty membuat panitia menambah kategori siswa untuk diberikan penghargaan. Untuk semakin menyemarakkan bug bounty di kalangan pelajar panitia juga mengundang para pelajar, mahasiswa, dan guru yang ada di Kota Semarang untuk mengikuti gelaran Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023.
Anugerah ini akan diawali dengan seminar keamanan informasi dengan menghadirkan narasumber Prof. Mohammad Nasir dan Romi Satria Wahono . Seminar ini juga akan digelar secara daring dengan cara bergabung melalui link zoom dengan kode ruang meeting 974 4828 6643 dengan password bOunty2023 info lebih lanjut dapat dilihat pada akun instagram @educsirt.
Tak hanya webinar panitia akan memberikan doorprize kepada peserta yang hadir baik secara luring maupun daring. Usai webinar akan diserahkan anugerah kepada masing-masing 3 pemenang baik dari kalangan Pendidik dan Peserta Didik yang terbagi lagi menjadi kategori Mahasiswa dan Siswa. Anugerah ini juga direncanakan dihadiri Mendikbudristek, Nadiem Makarim secara daring serta Kapusdatin Kemendikbudristek dan Rektor UNDIP Semarang. Dari event ini diharapkan akan menambah komunitas penjaga ruang siber terutama dalam menjaga data pendidikan yang juga akan digadang-gadang menjadi salah satu objek vital untuk dilindungi negara.
TIM PUBLIKASI BUG BOUNTY KEMENDIKBUDRISTEK