Rumah Belajar Raih Juara Ketiga ICMA 2020 Kategori Influencer Marketing

0
2000

Pusdatin, Kemendikbud (10/9) – Rumah Belajar platform media pembelajaran dalam jaringan (daring) yang dikembangkan Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kemendikbud berhasil meraih Anugerah Indonesia Content Marketing Award 2020. Rumah Belajar media pembelajaran gratis dengan beragam fitur seperti Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Karya Bahasa dan Sastra, Peta Budaya, dan sebagainya ini telah ikut mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di era digital saat ini.

Siswa-siswi pengguna Rumah Belajar

Pemanfaatan Rumah Belajar di kalangan peserta didik tentunya tak semudah yang dilakukan media pembelajaran milik swasta yang melakukan marketing besar-besaran melalui iklan-iklan secara komersil. Rumah Belajar yang dikembangkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya dapat membiayai pemutakhiran fitur, pengembangan media, produksi konten.

Namun itu semua tak menjadi kendala untuk pengelola Rumah Belajar semangat memberikan pendidikan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia jadi semangat yang terus dikobarkan untuk menambah jumlah pemanfaat Rumah Belajar dari kalangan siswa dan guru.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tujuan utama untuk menciptakan kualitas pendidikan yang merata.

“Rumah Belajar menjadi salah satu upaya untuk memfasilitasi masyarakat (dalam hal ini terutama guru dan siswa) agar dapat mengakses sumber pembelajaran interaktif dan berkualitas dengan lebih mudah. Baik dari Sabang sampai Merauke, dari Manggias hingga Pulau Rote,” ujar Hasan Chabibie, Plt. Kapusdatin Kemendikbud.

Oleh karenanya, disamping melakukan sosialisasi melalui dinas pendidikan, surat edaran, dan pelatihan guru pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan para influencer dari kalangan publik figur. Tak hanya itu,  program influencer marketing yang dijalankan Rumah Belajar Kemendikbud ini juga berkolaborasi dengan para guru dengan menggunakan konsep guru penggerak yang diberi nama Duta Rumah Belajar, di mana kami percaya bahwa guru merupakan salah satu aktor utama kunci perubahan dan kesuksesan pendidikan.

102 Duta Rumah Belajar (DRB) para Guru Penggerak

Untuk memastikan guru-guru yang terpilih merupakan guru yang teruji kredibilitas dan kemampuannya terutama di bidang pemanfaatan teknologi untuk praktek pembelajaran, Kemendikbud melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi melaksanakan pelatihan berjenjang 4 level. Pelatihan ini dilaksanakan dengan sistem seleksi, yang pada akhirnya guru-guru yang lolos pada level 4 inilah yang akan dinobatkan sebagai Duta Rumah Belajar.

Setiap tahun akan dipilih 1 atau 2 guru terbaik setiap provinsi untuk menjadi Duta Rumah Belajar. Hingga kini total ada 102 Duta Rumah Belajar yang dimiliki oleh Kemendikbud. Melalui Duta Rumah Belajar inilah Rumah Belajar semakin dikenal di kalangan masyarakat pendidikan di daerah-daerah.

Setali tiga uang, disamping dapat membantu mengenalkan Rumah Belajar, program Duta Rumah Belajar juga memningkatkan kapasitas pemanfaatan TIK di kalangan guru melalui pelatihan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di bumi pertiwi.

Untuk memaksimalkan target siswa, Rumah Belajar Kemendikbud juga menggunakan influencer public figure. Influencer yang bekerja sama dengan Rumah Belajar adalah Angga Aldi Yunanda.  Artis yang disapa Angga terlahir dari kalangan pendidik, Ayah dan Ibu-nya berprofesi sebagai guru di NTB. Sehingga, pada saat menjadi pembicara pada acara talkshow dan event Rumah Belajar, Angga Aldi Yunanda dapat merelasikan kebermanfaatan Rumah Belajar dengan guru dan siswa.

Plt. Kapusdatin, Angga Yunanda dan DRB dalam seminar pendidikan yang diselenggarakan Pusdatin Kemendikbud

Raih Juara Ketiga ICMA 2020 Kategori Influencer Marketing Kategori Pemerintahan dan BUMN

Keberhasilan ini ditandai dengan pemberian penghargaan sebagai juara ketiga ICMA 2020 Kategori Influencer Marketing di kategori Pemerintahan dan BUMN. Raihan penghargaan yang diselenggarakan oleh Kompas Group (www.icmf.co.id). Indonesian Content Marketing Forum (ICMF) yang juga bagian dari Kompas Group merupakan lembaga yang berfokus  pada bidang pemasaran, komunikasi, dan pembuatan konten kreatif. ICMF hadir sebagai partner lembaga-lembaga dari berbagai sektor untuk membantu peningkatan kualitas produk yang dimiliki.

Raihan ini diharapkan dapat mampu meningkatkan kualitas Rumah Belajar sebagai salah satu pilihan media belajar di kalangan peserta didik. Apalagi di tengah pandemo COVID-19 saat ini kehadiran Rumah Belajar diharapkan mampu tetap menjaga nyala api pendidikan di Indonesia.

Kolaborasi juga menjadi kunci keberhasilan dai raihan ini karena hanya melalui kolaborasilah segala tantangan zaman dapat diselesaikan.

“Kini saatnya berkolaborasi dan bersinergi. Seluruh unit layanan pembelajaran dari Pusdatin Kemendikbud sudah selayaknya menangkap ‘nafas zaman’ dengan kolaborasi lintas tim, lintas institusi. Rumah Belajar, TV Edukasi, Radio Edukasi, dan unit-unit lain sudah saatnya bergerak dalam platform kolaborasi di zaman digital ini,” tutup Hasan sembari mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dalam pengembangan Rumah Belajar.