Jakarta, (3/12) – International Open, Distance, and e-Learning Symposium, (ISODEL) tahun 2021 hari kedua diawali dengan paparan dari Han Xiao Zang selaku konselor pendidikan dari Kedutaan Besar Australia. ISODEL 2021 yang mengusung tema Education Technology in the New Normal: Now and Beyond yang dilaksanakan sejak Rabu (1/12) hingga Jum’at (3/12). Dalam paparannya Zang mengangangkat tiga hal seputar pendidikan antara Indonesia-Australia. Ketiga hal tersebut diantaranya, hubungan bilateral Indonesia-Australia yang kuat, melangkah bersama untuk semakin menguatkan, dan pengalaman Australia dalam melaksanakan pembelajaran daring.
Hubungan Indonesia-Australia begitu kuat ini dibuktikan hampir ribuan pelajar Indonesia memilih institusi pendidikan di Australia sebagai tempat melanjutkan pendidikan tinggi. Sementara bagi pelajar Australia, Indonesia merupakan pilihan terutama bagi mereka yang menerima beasiswa kerjasana Kawasan Asia Pasifik. Kedua hal ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan Indonesia-Australia.
“Belum lagi Kerjasama di bidang penelitian dan industry semakin menguatkan hubungan diantara kedua negara ini,” ujar Zang
Menteri Pendidikan Australia telah menyiapkan 10 strategi dalam dunia pendidikan internasional. Strategi tersebut juga dapat semakin meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia. Salah satu strategi yang diangkat adalah diversifikasi dalam pendidikan. Kebijakan ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara-negara berkembang terutama bagi pemerintah di kawasan Asia.
Melalui diversifikasi seperti ini masyarakat dapat melanjutkan pendidikan di institusi pendidikan Australia tanpa harus tinggal di Australia. Monash University yang memiliki kampus di Jakarta dapat menjadi contoh bagaiamana diversifikasi dalam dunia pendidikan yang ada di Australia. Tak hanya itu, kemajuan teknologi digital juga mempengaruhi kedua negara. Para pelajar dan mahasiswa Indonesia dapat ikut merasakan dunia pendidikan berkelas internasional dengan adanya teknologi. Hal ini dapat meningkatkan kualitas masyarakat itu sendiri.
Usai paparan Han Xiao Zang, peserta ISODEL masuk ke plenary room plenary room yang mengangkat tema Character Building: digital literacy, 21st century skills (critical thinking and problem solving, collaboration, communication, creativity and innovation), life skills learning to be, learning together. Dalam plenary rom 1 narasumber yang hadir Amit Goyal-edX head of South East Asia dan Ms, Cheng Yu, Project Officer- ITU Regional Office Asia and Pacific .
Amit Goyal yang mengepalai edX kawasan India dan Asia Tenggara. Dalam paparannya, edX merupakan salah satu platform media pembelajaran digital yang dikembangkan MIT & Havard University . Konten pembelajaran yang ada dapat digunakan dalam pembelajaran terutama bagi negara-negara di kawasan Asia karena di dalam edX banyak konten sejarah, kebudayaan, dan masih banyak lagi bagi negara-negara Asia.
Sementara Cheng Yu menyoroti keamanan anak dalam mengakses teknologi digital. Cheng Yu memaparkan data betapa banyak ancaman bagi anak saat mengakses konten digital secara daring. Tak dapat dipungkiri dunia telah bertumbu bersama dengan keberadaan internet. Namun disisi lain terdapat risiko yang harus kita waspadai bagi anak selama mengakses internet.
Risiko itu diantaranya konten yang berisi tindakan kekerasan, sexualitas hingga ancaman pencurian data pribadi. Oleh karenanya, ITU sebagai Lembaga yang berfokus dalam keamanan digital antar negara telah mengeluarkan Guidelines Online Child Protection (COP) di tahun 2020.
Melalui panduan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan siber sejak usia dini. Peran orang tua sangat diharapkan dalam membimbing dan mengawasi anak untuk tidak menjadi korban para predator anak yang sudah merambah dunia digital.
Banyaknya kasus seputar keamanan siber di Indonesia, Yu Cheng berharap Indonesia memiliki panduan keamanan siber untuk melindungi masyarakat terutama anak dan perempuan.
Sementara di waktu bersamaan, Plenary Room 2 menghadirkan pembicara Dr. Purwanto selaku PTP Ahli Utama Kemendikbudriste bersama Angelikki Pappa selaku CEO dari organisasi masyarakat I Love Dyslexia. Dr. Purwanto meminta pendidik agar mulai merubah metode pembelajaran di satuan pendidikan. Pandemi COVID-19 telah menunjukkan sebuah pembelajaran perlu dirancang agar dapat menarik bagi peserta didik.
Pemanfaatan konten digital yang begitu beragam dapat menjadi pilihan bagi pendidik. Bahkan pendidik harus pintar memanfaatkan teknologi dalam menyampaikan materi salah satunya dengan merekam proses pembelajaran yang kemudian dibagikan melalui berbagai kanal yang ada sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang banyak.
Sementara Angelikki Pappa menyampaikan pengalaman dalam mendidik anak berkebutuhan khusus Disleksia. Dirinya mendidik anak disleksia dengan visi tidak ada yang terbelakang jika memiliki keinginan yang kuat dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan di abad-21 ini.
Menghadapi anak disleksia tentu butuh pendekatan yang berbeda. Teknologi menjadi satu alat yang dapat mewujudkan visinya itu apalagi dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan di saat pandemic COVID-19. Ia mencontohkan bagaimana teknologi dan permainan dapat membuat anak disleksia lebih cepat memahami pelajaran. Melalui gambar-gambar yang menarik dan permainan akan lebih cepat memacu imajinasi bagi mereka anak penderita disleksia.
Sebagai bagian dari anggota Indonesian Distance Learning Network (IDLN), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut ikut berbagi di ISODEL 2021. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh hadir sebagai narasumber.
Ia mengatakan, etika menjadi hal penting yang perlu ditanamkan dengan adanya pembelajaran daring. Untuk itu, dirinya sangat menekankan pendidik agar dapat menanamkan nilai-nilai etika selayaknya para pembelajar.
“Tantangan kita adalah ketika virtual meeting untuk tetap bisal meletakkan etika dalam pendidikan atau memiliki sopan santun, sehingga siapapun yang mengikuti meeting atau pembelajaran daring, semua bisa tetap on-cam. 100% pendidikan bisa berjalan baik, jika etika itu dijaga. Tanpa itu semua, PJJ tidak akan berjalan baik, kata kuncinya adalah disiplin dalam belajar”, ujarnya
Dale Johnson selaku Director of Digital innovation University Design Institute Arizona State University menyampaikan, saat ini kita perlu memiliki kapasitas dalam mengawal perubahan digital. Terlebih berbedanya latar belakang peserta didik perlu disiasati agar dapat menyajikan pembelajaran yang menarik.
Usai rehat siang, peserta memilih delapan kelas paralel yang sudah dibagi panitia pelaksana ISODEL 2021. Kelas parallel yang memanfaatkan aplikasi Zoom ini menyajikan pengalaman bagi peserta untuk memilih kelas yang diminati layaknya kelas parallel yang dilakukan dalam kegiatan ISODEL secara luring.
Pada sesi pleno sore, kembali dibuka dua ruang pleno dalam waktu bersamaan. Pada ruang pleno 1 menghadirkan pembicaraan Aldriano Medise, Epson Indonesia dan Dr. Beni Bandanajaya S.T., M.T., Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi).
Dalam paparannya, Aldriano menyajikan persiapan EPSON dalam menghadapi perkembangan teknologi. Semantara Beni menyajikan link n match saat ini tengah dipersiapkan pada pendidikan tinggi vokasi.
Sementara di ruang pleno 2 menyajikan pembicara Dr. Paryono – SEAMEO VOCTECH dan Prof Denise Whitelock – Open Univ UK. Prof. Denise menyajikan Digital Assessment and Automatic Feedback systems: Reflections during a Pandemic. Gamication adalah salah satu metode assessment otomatis yang dapat dipilih untuk mengetahui pemahaman peserta didik dibanding media lain seperti kuis dan essay.
Jhonny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, pandemic COVID-19 telah meningkatkan pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan. Ia mencontoh pemanfaatan LMS sangat meningkat baik secara regional maupun internasional.
Peningkatan ini menunjukkan terjadi akselerasi yang signifikan dalam masa pandemic COVID-19. Kominfo sebagai penanggung jawab penyedia infrastruktur internet di Indonesia berkomitmen menjamin layanan internet terpenuhi bagi masyarakat selama pandemic.
Hingga kuarter kedua tahun ini pihakna sangat berfokus dalam menyediakan akses di sekolah terutama di desa-desa. Pada sesi akhir hari ke-2 menghadirkan narasumber Libing Wang, Chief of Section for Educational Innovations and Skills Development (EISD), Bangkok – Thailand.
Untuk merasakan keseruan ISODEL 2021 di hari ketiga Jum’at (3/12) dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi ISODEL EXPO 2021 melalui link https://isodelexpo.kemdikbud.go.id/. Di aplikasi ini juga terdapat pameran virtual dari para pihak staKeholder terkait ISODEL 2021 Berikut jadwal acara ISODEL 2021 di hari ketiga.