Mataram (24/10)- Merespon program nasional literasi digital bertajuk Indonesia Makin Cakap Digital, Kemenkominfo (melalui BAKTI dan Ditjen APTIKA) berkolaborasi dengan Kemdikbudristek (melalui Pusdatin) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penguatan Literasi Platform Digital Pendidikan bagi Sekolah Penerima Program Akses Internet Redesain USO (Universal Service Obligation) Tahun 2022 yang merupakan progam bantuan internat bagi sekolah yan da di daerah 3T.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kemenkominfo terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Telah tergelarnya akses internet beberapa sekolah di wilayah 3T menjadi salah satu awal untuk adanya pengembangan ekosistem digital di bidang pendidikan. Pada tahun 2022 ini, isu utama tidak hanya layanan teknis terkait permasalahan koneksi internet dan perangkat di sekolah-sekolah tersebut, melainkan sudah bergeser kepada implementasi pemanfaatannya.
Termasuk juga penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan di daerah tertinggal dalam mendayagunakan internet dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Demikian penjelasan Latifah Hanum, Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Pemerintah mewakili Direktur Layanan Teknologi Informasi BAKTI Kominfo.
Kegiatan yang digelar pada 24 sampai 27 Oktober 2022 di Hotel Lombok Astoria, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini diikuti oleh 56 peserta yang terdiri dari Guru, Operator TIK, dan Kepala Sekolah di Provinsi NTB. Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. Suka, M.Pd., yang juga hadir pada acara pembukaan kegiatan menyambut baik program ini, khususnya untuk mendorong pemanfaatan layanan TIK dan platform Pendidikan di Provinsi NTB.
Acara dibuka secara resmi oleh Dra. Indra Dewi Riayani, M.M., Kepala Bagian Tata Usaha Pusdatin Kemendikbudristek. Dalam sambutannya, Indra Dewi menyampaikan bahwa, “Bimtek Peningkatan Literasi Digital Pendidikan untuk sekolah penerima program akses internet USO merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antar kementerian yang memiliki visi dan misi yang sama, yaitu transformasi digital khususnya pada bidang pendidikan yang pada akhirnya terwujud suatu ekosistem digital pendidikan kedepannya”, terang Indra Dewi Riyani yang mewakili Kapusdatin Kemendikbudristek.
Sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dimana terjadi shifting/pergeseran paradigma pembelajaran dengan pendekatan student centered, Kemendikbudristek telah mengeluarkan 23 paket kebijakan pendukung, diantaranya adalah penghapusan UN, perubahan kurikulum, dan peluncuran platform-platform digital yang mendukung terjadinya transformasi tersebut.
Untuk menjawab tantangan di atas, tentu Kemendikbudristek tidak mampu berjalan sendiri begitu juga dengan Kemkominfo juga tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu, sudah saatnya kita bergandengan tangan, bergandengan program, saling komunikasi dan bekerja bersama-sama sebagai wujud hadirnya negara untuk masyarakat pendidikan di seluruh Indonesia. Kolaborasi adalah kunci dalam menjaga nyala api transformasi ke arah ekosistem digital pendidikan di Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Tim Publikasi Substansi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pusdatin Kemendikbudristek.