Tingkatkan Kompetensi TIK Guru, Kemendikbud Kembali Luncurkan PembaTIK 2021

0
3230

Jakarta, (15/4) – Dalam meningkatkan kompetensi guru-guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna mendukung terciptanya model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan tuntutan abad 21 dan revolusi industri 4.0, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) kembali meluncurkan Program Pembelajaran Berbasis TIK atau (PembaTIK) pada tahun 2021. Melalui tema yang diusung tahun ini, yaitu “Berbagi dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar”, PembaTIK tahun 2021 menargetkan 75 ribu guru pendaftar setelah tahun sebelumnya sukses diikuti oleh 70 ribu peserta.

Untuk itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak guru di seluruh Indonesia mengikuti PembaTIK 2021 guna menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital.

“Mari kita berpartisipasi dan memeriahkan program PEMBATIK tahun 2021, menuju Indonesia Maju,” disampaikan Mendikbud saat membuka program PembaTIK tahun 2021 secara virtual di Jakarta, pada Kamis (15/04).

Mendikbud, Nadiem Makarim hadir dalam pembukaan PembaTIK 2021

Melalui program PembaTIK, lanjut Mendikbud, guru-guru dapat mensinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud yaitu Merdeka Belajar, Guru Penggerak dan juga bantuan kuota data internet. “Termasuk didalamnya Merdeka Belajar Episode 8, SMK Pusat Keunggulan yang dapat memangkas disparitas kompetensi dengan kebutuhan industry,” ujar Mendikbud.

Melalui pemanfaatan bantuan kuota data Internet dari pemerintah, kata Mendikbud, para guru dapat mengakses, membuat hingga mendistribusikan beragam konten pembelajaran hasil mengikuti PEMBATIK ini ke media sosial. “Bahkan bisa digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga diharapkan para guru dan siswa meningkatkan kemampuan literasi digital,” imbuh Mendikbud.

“Guru yang dapat memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, merupakan salah satu kriteria Guru Penggerak yang akan menjadi garda terdepan memajukan pendidikan di Indonesia,” tambahnya.

Para guru yang menjadi peserta program pembatik diharapkan dapat meningkat kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi TIK guru dari UNESCO. Program ini akan berlangsung selama delapan bulan sejak April hingga November 2021 dan dikembangkan menjadi empat level kompetensi yaitu literasi TIK, implementasi TIK, kreasi TIK, serta level terakhir yaitu berbagi dan berkolaborasi.

“Dengan level ini para guru akan menghasilkan karya terbaik berupa materi pembelajaran dalam memanfaatkan TIK,” kata Mendikbud.

Pada kesempatan yang sama, pelaksana tugas (plt.) Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im juga mengatakan dengan mengikuti keluaran dari program PembaTIK 2021 adalah akan terlatihnya guru-guru di Indonesia dalam pemanfaatan TIK di dalam pembelajaran, terutama rumah belajar. Untuk itu, bagi peserta terbaik dari setiap provinsi di Indonesia akan menjadi Duta Rumah Belajar dan disebut sebagai Sahabat Rumah Belajar.

“Duta Rumah Belajar akan menjadi mitra terdepan Pusdatin Kemendikbud untuk menyosialisasikan sertapengimbasan dalam pemanfaatan TIK khususnya portal Rumah Belajar dalam pembelajaran,” ujar Ainun.

Plt. Sekjen Kemendikbud, Ainun Na’im

Senada dengan itu, plt. Pusdatin Kemendikbud, M. Hasan Chabibie berharap program PembaTIK dapat mengakselerasi inovasi teknologi pembelajaran yang lebih efektif untuk diestafetkan kepada guru-guru agar kualitasnya semakin baik yang berdampak pada peningkatan mutu dan daya saing peserta didik.

“Selamat mengikuti program PembaTIK tahun 2021. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, peserta yang dapat mengikuti program PembaTIK adalah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) PNS yang bersangkutan. Selanjutnya, guru tetap yayasan yang dibuktikan dengan SK pengangkatan dari Yayasan. Kemudian, guru honorer di instansi pendidikan pemerintah atau swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari lembaga yang bersangkutan serta mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya.

Dalam pembukaan ini juga dihadiri Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Jumeri, S.tp, M.Si dan juga Dirjen GTK Kemendikbud, Dr. Irwan Syahril, P.hD yang disiarkan melalui Youtube Kemendikbud RI, Youtube Tv Edukasi dan Rumah Belajar. Untuk kembali menyaksikan kembali silahkan melalui:
✅ Youtube Kemendikbud RI
https://youtu.be/sbHNpi156nk
✅ Youtube Rumah Belajar
https://www.youtube.com/watch?v=LdQmQwW5gmM
✅ Youtube Televisi Edukasi
https://www.youtube.com/watch?v=xFRq1FWFoAA

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

Sekretariat Jenderal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Laman: kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI

Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri

Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri

Youtube: KEMENDIKBUD RI

Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id