BPMTPK, Surabaya (18/3) – Proses produksi media pembelajaran terutama media video sangat sulit dilakukan secara on the spot atau tanpa perencanaan yang matang. Konsep pengambilan gambar, sudut pandang serta makna pesan yang ingin dibangun harus dirancang sedemikian rupa agar tujuan yang ingin disampaikan tepat sasaran. Maka dari itu, memproduksi media video pembelajaran harus ada pedoman atau acuan konsep yang sering disebut sebagai naskah.
Hal ini menjadi latar belakang kegiatan Penulisan Naskah Pengembangan Prototipa Model Pembelajaran berbasis Video untuk jenjang SMK (TBSM, Tata Boga, Multimedia) dan SLB-B (SMPLB-B Vokasi, SMPLB-B Mata Pelajaran, SDLB-B Bina Wicara). yang dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) Sidoarjo, Jawa Timur sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusdatin Kemendikbud pada Rabu (18/3).
Kegiatan ini merupakan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengembangan media pada langkah produksi media video pembelajaran. Setelah disusun Garis Besar Isi Media (GBIM) dan Rancangan Pengembangan Bahan Belajar (RPBB) selanjutnya harus segera ditindak lanjuti dengan penulisan naskah. Hal ini bertujuan agar tim produksi mendapatkan pedoman atau acuan mengenai proses produksi.
Kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Plt. Kapusdatin, Dr. M. Hasan Chabibie didampingi Kepala BPMTPK, Drs. Subijanto beserta jajarannya. Dalam sambutannya, Hasan mengatakan, kondisi pandemi membuat sektor ekonomi bangsa ini sangat terdampak. Salah satu yang bisa survive adalah kita yang berada di lingkungan birokrasi/pegawai negeri.
“Oleh karena itu, kita harus membantu menyelamatkan ekonomi bangsa dengan melakukan buyback. Mari kita bayar kembali, apa yang kita dapatkan dari gaji, tukin, dan pemasukan-pemasukan lain, kita belanjakan ke masyarakat, dan juga kita laksanakan tugas kita sebaik mungkin”, pesan Hasan kepada peserta kegiatan yang hadir yang juga melibatkan para guru di daerah Provinsi Jawa Timur.
Ia menambahkan, semua unit utama ketergantungannya sangat tinggi kepada Pusdatin Kemendikbud. Termasuk salah satunya, tayangan BDR akan bergeser ditayangkan dari TVRI ke TV Edukasi yang dikelola oleh Pusdatin Kemendikbud sendiri.
Salah satu penyumbang konten BDR tentu saja adalah BPMTPK Sidoarjo. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini jajaran BPMTPK Sidoarjo harus terus semangat untuk menjadi penghasil suplemen konten-konten yang akan ditayangkan di TVE, dan pada akhirnya akan dinikmati oleh masyarakat.
Tim Artikel Pusdatin Kemendikbud : Mgs. Fisika Fikri, Maria Triyani, dan Renny Pebriyanti
Pewarta/Gambar: M. Totok Prabowo
