Jakarta (15/9) – 338 Tim dari seluruh jenjang pendidikan yang berasal dari seluruh Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), serentak mengikuti pelaksanaan Final KIHAJAR STEM 2021.
Kihajar STEM 2021 dilaksanakan dalam tiga level, yaitu Basic, Intermediate, dan Final. Pada tahapan final, terdapat 3 tahapan yang harus dilalui oleh peserta, yaitu tahap pembuatan video problem solving, video tema, dan presentasi.
Lebih dari 685 video berbasis STEM dengan menerapkan Engineering Design Process (EDP) dihasilkan oleh finalis KIHAJAR STEM 2021. Proses EDP yang terdiri dari mengidentifikasi masalah, melakukan proses brainstorming, menentukan permasalahan/ solusi dan diakhiri membuat purwarupa. Proses ini akan melatih peserta memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata.
Sejak tanggal 25 Juli 2021 setiap tim yang masuk ke tahap final telah membuat Video problem solving dan Video tema yang diberikan panitia, dengan rincian sebagai berikut:
Plt. Kepala Pusat data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek, Muhammad Hasan Chabibie menyatakan bahwa seluruh proses tahapan final diikuti oleh 12 tim berasal dari sekolah Indonesia luar negeri (SILN Arab Saudi, Malaysia dan Belanda), dan 326 tim berasal dari dalam negeri yang telah membuat karya nyata dalam implementasi STEM untuk memberikan solusi dari permasalahan dalam kehidupan sehari seperti permasalahan lingkungan, kesehatan maupun teknologi.
“Setiap proses penilaian pada tahap Final KIHAJAR STEM 2021 bersifat objektif dan terbebas dari segala intervensi dari pihak manapun. Panitia telah membentuk dewan juri yang terdiri dari pakar STEM, Pakar Pembelajaran dan Pakar Video Pembelajaran dari dalam dan luar Kemendikbudristek. Setiap dewan juri juga telah menandatangani pakta integritas sebagai wujud menjaga kredibilitas hasil penilaian”, tegas Hasan.
Pelaksanaan KIHAJAR STEM 2021 setiap tahapan dirancang untuk mendapatkan GEN KIHAJAR terbaik. GEN KIHAJAR adalah representasi dari wujud profil pelajar Pancasila yang dalam proses pembelajarannya sesuai dengan program Merdeka Belajar yang diusung oleh Kemendikbudristek untuk menjawab segala tantangan di masa depan.
Teknis pelaksanaan tahap akhir yakni setiap tim yang didampingi guru pendamping akan mempresentasikan proses EDP dalam pembuatan video tema dan rencana aksi dihadapan dewan juri. Seluruh proses tahapan presentasi ini dilakukan secara daring dan menerapkan protokol kesehatan.
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menjadi lembaga yang ikut berpartisipasi terselenggaranya event tahunan ini di bawah asuhan Dr. R. Ridwan Hasan Saputra, M. Si. Komponen soal-soal yang disajikan tim pembuat soal mengacu pada pemecahan masalah, keterkaitan dengan asessmen minimum sekolah, standar silabus sekolah, kombinasi lebih dari satu subjek STEAM dan fokus pada hal-hal yang terjadi dikehidupan yang pada ujungnya diharapkan mampu membuat karya inovasi dan kreatif yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
“KPM selaku yang di daulat menjadi pembuat soal sangat menyambut antusias yang tinggi serta harapan besar terhadap para Gen Kihajar khususnya kepada para finalis yang sudah mengikuti serangkaian tahap seleksi mulai dari basic, intermediate, dan final. Soal-soal yang dibuat tim pembuat soal KPM telah melalui serangkaian tahapan mulai dari pembuatan silabus lomba, pembuatan soal yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan sesuai jenjang level sekolah, maupun tahap reviewer dan penjurian yang begitu ketat” papar peraih penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI tahun 2007 dan tokoh perubahan Republika 2013 Dr. Ridwan.
Tim yang mendapatkan nilai tertinggi akan terpilih menjadi pemenang pada pelaksanaan KIHAJAR STEM 2021 dan akan ditetapkan menjadi GEN KIHAJAR melalui surat keputusan yang ditandatangan Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikbudristek, setiap pemenang akan mendapatkan tabungan pendidikan.
Seluruh peserta tidak dipungut biaya apapun dalam setiap tahapan pelaksanaan KIHAJAR STEM tahun 2021.