Mengawali awal pekan Senin (11/5), Kanal Youtube TV Edukasi, televisi pendidikan yang dikelola oleh dikelola Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kemendikbud telah diikuti sebanyak 100 ribu pemirsa.
Antusiasme pemirsa ini tak lepas dari kebutuhan kalangan siswa untuk memperoleh sumber belajar di tengah pandemik COVID-19, yang mengharuskan siswa belajar dari rumah. Siaran pendidikan melalui televisi dinilai cukup efektif dan efisien menjangkau wilayah Indonesia yang luas, mengingat belum semua wilayah di Indonesia dapat mengakses internet dengan kecepatan yang memadai. Menjawab kebutuhan ini Kemendikbud menghadirkan program Belajar Dari Rumah melalui kanal Televisi Republik Indonesia (TVRI).
“Ini merupakan respons cepat atas komplain masyarakat di daerah yang tidak memiliki akses internet dan masukan dari Komisi X DPR saat rapat kerja pada 27 Maret lalu. Semangat program kita tetap Merdeka Belajar,” tutur Mendikbud pada konferensi video sebelum program ini diluncurkan.
Konten-konten yang ditayangkan program Belajar Dari Rumah di TVRI, sebagian besar merupakan konten yang dikembangkan oleh TV Edukasi, seperti Sahabat Pelangi dan Gemar Matematika yang diasuh Pak Ridwan dan Komika Abdur Rasyad. Termasuk Film Televisi (FTV) pendidikan, seperti Gulat Benjang dan Bumi Tadulako. Tak heran pemirsa yang ingin menyaksikan ulang program ini memutar ulang melalui YouTube TV Edukasi.
Selain melalui YouTube, TV Edukasi juga dapat disaksikan melalui platform televisi digital seperti Vidio dan Usee TV dengan harapan TV Edukasi dapat menjangkau lebih luas untuk semakin memberikan contoh santun dan mencerdaskan anak bangsa, sesuai dengan jargon yang diusungnya selama ini. (M. Fisika Fikri/Hendri Puspa Martasari)
