Pembatik dan Kihajar STEM 2023 Kuatkan Ekosistem Digital Pendidikan

0
16669

Jakarta (9/6) – Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI meluncurkan program PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) dan Kihajar (Kita Harus Belajar) STEM 2023 secara daring pada Kamis (8/6). Dalam sambutannya Nadiem mengajak guru dan pelajar se-Indonesia untuk turut serta dalam ajang tahunan yang diadakan Pusdatin Kemendikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT)

“Kemdikbduristek mengundang kembali Bapak/Ibu Guru dan pelajar di seluruh Indonesia untuk mengikuti program PembaTIK dan Kihajar STEM 2023” ajak Mendikbduristek dalam pembukaannya. 

Mendikbudristek, Nadiem Makarim

 

Dalam arahannya, Mendikbudristek juga menyampaikan bahwa program PembaTIK dan Kihajar merupakan salah satu program unggulan untuk transformasi digital dari gerakan Merdeka Belajar  sebagai upaya penguatan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.. 

“Transformasi digital merupakan kunci untuk memajukan sistem pendidikan Indonesia. Guru-guru dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menghadirkan pembelajaran yang menarik dan lebih bermakna. Begitupun para pelajar yang harus siap menghadapi perkembangan zaman dan menjadi inovator di masa depan,” ujar Mendikbudristek.  

 

Suharti, Sekretaris Jenderal Kemdikbduristek RI menyampaikan bahwa PembaTIK dan Kihajar STEM 2023 adalah bagian dari Kemdikburistek untuk memberikan wadah bagi para guru dan siswa untuk saling belajar, bertemu, saling kenal, saling berbagi dan membangun komunitas untuk mewujudkan Merdeka Belajar. Peserta terbaik dari penyelenggaraan PembaTIK dan Kihajar STEM akan menjadi duta dan mitra Kemendikbduristek dalam membangun dan memelihara ekosistem digital pendidikan.

 

“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya mengajak Bapak/Ibu Guru untuk aktif mengikuti rangkaian PembaTIK dan para siswa untuk mengikuti Kihajar STEM 2023 sebagai salah satu bentuk kesempatan untuk belajar hal baru, berbagi, mendapatkan pengalaman menarik,” tutur Suharti, Sesjen Kemendikbudristek 

Suharti, Sesjen Kemendikbudristek

 

Secara daring, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani menyampaikan bahwa PembaTIK 2023 dapat menjadi ruang belajar bersama untuk meningkatkan kemampuan TIK bagi para guru yang harus diakumulasikan agar menjadi kekuatan bersama untuk menciptakan perubahan bagi dunia pendidikan. 

“Peserta terbaik dari gelaran PembaTIK ini akan terpilih sebagai Duta Teknologi yang bertugas sebagai inspirator praktik baik dalam pemanfaatan teknologi yang dikembangkan Kemendikbudristek,” tutur Nunuk Suryani. 

Nunuk Suryani, Dirjen GTK Kemendikbudristek

 

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie, menyampaikan bahwa PembaTIK merupakan program peningkatan kompetensi pendidik dalam kegiatan Belajar, Mengajar dan Berkarya untuk mendukung terciptanya Inovasi Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan Pemanfaatan Platform Teknologi. Peningkatan Kompetensi TIK guru ini mengacu pada standar kompetensi TIK yang terdiri dari 4 level, yakni level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi & berkolaborasi. PembaTIK telah diselenggarakan sejak tahun 2017 dan pada tahun 2022, PembaTIK diikuti oleh lebih dari 29.000 guru dari berbagai jenjang di seluruh wilayah Indonesia. 

 

“Antusiasme pendaftar PembaTIK selalu besar setiap tahunnya, hingga pelaksanaannya di tahun 2022, sebanyak total 29.539 guru telah mendaftar. Jumlah pendaftar ini menunjukkan besarnya keinginan para guru di seluruh negeri untuk terus meningkatkan kompetensi dirinya terutama di bidang TIK untuk pembelajaran,” ungkap Kapusdatin Kemdikbudristek. 

 

Pada level berbagi dan berkolaborasi, peserta terbaik dari setiap provinsi akan dikukuhkan sebagai Duta Teknologi yang akan menjadi  inspirator praktik baik dalam pemanfaatan platform teknologi untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di provinsi masing-masing. 

Dalam mendukung proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dilaksanakan Kihajar STEM 2023 yang menjadi wadah eksplorasi bagi para siswa di jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK agar memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah atau project berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Math) dalam mendukung penguatan profil pelajar pancasila. 

 

Direktur Jenderal PAUD DASMEN, Iwan Syahril menyampaikan bahwa keterampilan abad-21, yaitu critical thinking dan problem solving, creativity dan innovation, collaboration dan communication menjadi kunci agar kita bisa setara dan bersaing secara global. Kihajar menjadi salah satu program yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk bereksplorasi, meningkatkan kemampuan TIK, dan meraih keterampilan abad-21 tersebut. 

Iwan Syahril, Dirjen PAUD DASMEN

 

Kihajar STEM 2023 terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu Basic, Intermediate, Advanced, dan Final. Pada tahap advanced, 2 tim terbaik dari tiap jenjang di tiap provinsi akan membuat proyek berbasis STEM yang didokumentasikan dalam bentuk video. Kemudian, 1 tim terbaik dari tiap jenjang di tiap provinsi akan mempresentasikan proyek yang telah dibuat. Tim terbaik dari setiap jenjang pada tahap advanced dan final akan mendapatkan predikat Juara Umum, Tim ter-kreatif, Tim ter-komunikatif, Tim ter-kolaboratif, dan Tim-kritis. Proses pengerjaan proyek berbasis STEM yang dibuat oleh peserta Kihajar merupakan salah bentuk upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

 

“Jadi, tunggu apalagi. Untuk adik-adik pelajar di jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK yang ada di seluruh Indonesia dan SILN untuk mengikuti Kihajar STEM 2023 dengan bahagia dan menyenangkan,” ajak Dirjen PAUD Dasmen, Iwan Syahril dalam akhir sambutannya. 

 

Pendaftar Kihajar STEM 2022 sebanyak 9.585 tim yang berasal dari 2.386 sekolah. Dari 2.386 sekolah yang mendaftar Kihajar STEM 2022, 60% diantaranya telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

 

Pada tahun 2023, pendaftaran Kihajar STEM dapat dilakukan melalui laman https://kihajar.kemdikbud.go.id dan Mobile Apps Kihajar STEM yang dapat diunduh di PlayStore. Sementara, untuk pendaftaran PembaTIK dapat dilakukan melalui laman https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/pembatik

 

Mengakhiri sambutannya pada Peluncuran PembaTIK dan Kihajar STEM 2023, Mendikbudristek menyampaikan bahwa PembaTIK dan Kihajar menjadi wadah untuk bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan TIK dalam memanfaatkan platform teknologi yang dikembangkan oleh Kemdikdburistek. “Tentunya saya berharap pendaftar PembaTIK dan Kihajar tahun ini dapat meningkat dari tahun lalu, sehingga kita dapat terus mengakselerasi transformasi digital untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Saya tunggu partisipasi Bapak/Ibu serta adik-adik pelajar di Indonesia untuk mengikuti PembaTIK dan Kihajar 2023 juga dalam gerakan bersama, kita wujudkan Merdeka Belajar,” pesan Menteri Nadiem Anwar Makarim. 

 

Call to Action dari Balai Tekkom Pendidikan dan Kebudayaan kepada seluruh guru dan siswa di seluruh Indonesia 

 

Pada peluncuran PembaTIK dan Kihajar STEM 2023, Forum Balai TIK Pendidikan mengajak seluruh guru untuk mengikuti PembaTIK dan seluruh siswa di Indonesia serta SILN untuk mengikuti Kihajar STEM 2023. 

 

Dukungan dari Pejabat Daerah untuk Pelaksanaan PembaTIK dan Kihajar STEM 2023

Sejumlah pejabat daerah sangat mendukung pelaksanaan PembaTIK dan Kihajar STEM 2023 yang bertemakan “Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka Belajar”. Salah satunya adalah Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. 

 

“Generasi emas Indonesia sangat bergantung pada sistem pendidikan yang berkualitas. Tetapi, guru dan siswa yang terus berupaya untuk belajar meningkatkan kompetensi dirinya menjadi penentu utama. Maka dari itu, saya mendukung penuh peningkatan kompetensi TIK pada guru dan siswa melalui program PembaTIK dan Kihajar STEM 2023,” ucap Isyak Meirobie. 

 

Dukungan lainnya juga disampaikan oleh Kepala Balai Peningkatan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto. Beliau menyampaikan bahwa perkembangan TIK menjadi bagian tidak terpisahkan dari dunia pendidikan, maka melalui program PembaTIK dan Kihajar ini dapat memberikan inspirasi untuk bisa mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran sehingga akan berjalan dengan lebih menarik, interaktif dan menginspirasi peserta didik.   

 

Pengalaman Duta Teknologi dan Gen Kihajar Tahun 2022

Khalid Wirawan dari SMAN 1 Yogyakarta, pemenang kategori tim ter-komunikatif memberikan tips n trik tentang bagaimana menyampaikan pendapat yang baik saat presentasi, yaitu kita harus menguasai bahan presentasi yang akan kita sampaikan, serta harus mampu mengeksplorasi kata-kata yang akan disampaikan sehingga dapat bermakna bagi orang lain. 

Pada kesempatan yang sama, Duta Teknologi Kemendikbduristek dari Provinsi Papua Barat tahun 2018, menyampaikan bahwa setelah mengikuti PembaTIK, semakin banyak pintu yang terbuka untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi diri.

Host Peluncuran PembaTIK dan KIHAJAR STEM 2023