Pusdatin, Kemendikbud (4/7) – Filosofi pendidikan Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, tut wuri handayani dari Ki Hajar Dewantara menginspirasi digulirkannya kebijakan program Merdeka Belajar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Filosofi pendidikan ini bukan slogan semata, namun sarat pesan kepada kita bahwasanya lingkungan pendidikan menumbuhkan kemerdekaan dan kemandirian dalam pembelajaran. Merdeka Belajar memberi semangat perubahan untuk menentukan cara terbaik menerapkan metode pembelajaran. Dalam konteks ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menciptakan berbagai inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang TIK (ICT Literacy), dan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru sebagai penggerak pendidikan dituntut memiliki kompetensi keahlian yang cukup untuk memanfaatkan TIK yang ada, sehingga lebih optimal dalam penyampaian materi pelajaran di sekolah.
PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru mengamanatkan empat kompetensi yang harus dikuasai guru, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Ada 2 (dua) kompetensi yang berkaitan dengan TIK: 1) kompetensi pedagodik, yaitu memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran; dan 2) kompetensi profesional, yaitu memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Pada tahun 2018 Kemdikbud telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 9 dan 10 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar yang meminta agar memanfaatkan platform Pendidikan Rumah Belajar dan menjadikan tempat untuk berbagi sumber belajar dan praktik baik dalam dalam menciptakan pengalaman belajar abad 21 dengan memanfaatkan TIK.
Penyelenggaraan program PEMBATIK merupakan wujud inovasi yang dilakukan oleh Pusdatin Kemdikbud untuk meningkatkan kesadaran guru dalam meningkatkan kompetesi terkait literasi TIK, implementasi model pembelajaran berbasis TIK, berkreasi dalam mengembangkan media-media pembelajaran berbasis TIK serta mendorong kemampuan guru dalam berbagi dan berkolaborasi melalui TIK.
Pada tahun 2021 program pembatik mengambil tema “Berbagi dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar” Dengan target peserta mencapai 75,000 (Tujuh Puluh Lima Ribu) yang akan menjadi mitra pengerak pembelajaran abad 21 di seluruh Indonesia.
Para guru yang menjadi peserta program pembatik diharapkan dapat meningkat kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi TIK guru dari UNESCO. Program ini akan berlangsung selama 8 (delapan) sejak bulan April hingga november 2021 dan dikembangkan menjadi empat level kompetensi yaitu literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi. Berikut rincian waktu pelaksanaannya:
Peserta yang dapat mengikuti Program PembaTIK adalah:
- Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang yang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
- Guru tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK pengangkatan dari Yayasan.
- Guru honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari Lembaga yang bersangkutan.
- Mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas)
Pra peluncuran PembaTIK 2021 telah dilakukan pada Kamis (7/4) di Auditorium Lt.4 Gedung Graha Tama Pusdatin Kemendikbud. Plt. Kapusdatin, M. Hasan Chabibie berharap kegiatan PembaTIK 2021 dapat diikuti lebih dari 70.000 peserta yang merupakan capaian peserta di tahun 2020 yang lalu.
” Maka pada tahun 2021 ini, kami harapkan diikuti oleh 70.000 guru. Para guru ini yang nanti akan menjadi penyebar gagasan positif dan mengawal penerapannya di satuan pendidikan,” ujar Hasan di hadapan awak media.
Sementara untuk Peluncuran Program PembaTIK didahului dengan kegiatan BIMTEK PembaTIK yang dilakukan pada hari ini Rabu, 15 April 2021 mulai pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan narasumber-narasumber pimpinan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni:
- Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim, M.B.A
- Sesjen Kemendikbud, Prof. Ainun Na’im, Ph.D.
- Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Syahril, Ph.D.
- Direktur Jenderal PAUD & Pendidikan Dasar dan Menengah, Jumeri, S.TP, M.Si
Kegiatan Bimtek ini ini juga akan didukung oleh perwakilan kepala daerah di Indonesia. Kegiatan dilakukan secara online dan disiarkan langsung melalui dengan tautan berikut:
YouTube Rumah Belajar
YouTube Televisi Edukasi
Facebook Tvedukasi Kemdikbud
https://www.facebook.com/live/producer/schedule/162117432255635