Outlook Pendidikan 2021: Pasca Pandemi COVID-19, PTM Harus Gunakan Teknologi dalam Pembelajaran

0
2580

Pusdatin, Kemendikbud (31/3)– Hadir sebagai pembicara bersama tokoh-tokoh nasional, Plt. Kapusdatin Hasan Chabibie, ikut membagikan arah pendidikan  dalam kegiatan Seminar Nasional : “Outlook 2021: Menuju Indonesia Maju” yang diadakan KlickCoaching pada Selasa (30/3). Diawali dengan memaparkan konsep Merdeka Belajar sebagai upaya untuk tidak mau membatasi para generasi kita agar tumbuh generasi yang kreatif.

Untuk itu kebijakan yang diambil Mendikbud memberikan kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung Program Merdeka Belajar seperti pemanfaatan BOS dengan perbaikan kebijakan anggaran menjadi lebih berpihak. Daerah di luar Jawa, mendapatkan akses dan rekapitulasi anggaran yang lebih besar, dibandingkan daerah di Jawa.

Sementara pada sisi peningkatan kompetensi ditunjukkan dengan dikeluarkannya kebijakan Kampus Merdeka yang mengharuskan mahasiswa 20 sks magang di luar Perguruan Tinggi.

“Nah, kemudian persiapan kompetensi. Program Kampus Merdeka yang dicanangkan Mas Menteri, ada 20 SKS yang diharapkan memberikan pengalaman baru. Karena, problem kita, tentang kesiapan dengan dunia usaha,” jelas Hasan

Hasan Chabibie juga menyorotin persoalan pendidikan karakter dengan membiasakan pada peserta didik juga dibutuhkan dalam membentuk Generasi Pancasila. Dimoderatorin Salsabila dari KlickCoaching membuat diskusi ini menjadi semakin menarik. Terlebih lagi pendidikan menjadi penentu ekonomi suatu  bangsa.

Sementara di tengah Pandemi COVID-19 membuat hal ini sulit dilakukan apalagi jika guru/dosen belum memiliki kompetensi dalam pembelajaran daring sehingga proses Belajar Dari Rumah (BDR) menimbulkan kegamangan.

“Proses PJJ dapat diatasi apabila terdapat Instructional Designer sehingga proses PJJ dapat dilakukan dengan tersistematis,” ujar Hasan.

Dr. Hasan Chabibie melakukan pemaparan seputar Merdeka Belajar

Dalam PJJ Hasan juga memperhatikan kesulitan dari orang tua dalam memenuhi kuota yang dibutuhkan dalam proses memenuhi BDR. Untuk itu, pihaknya melakukan kebijakan subsidi Bantuan Kuota Kemndikbud hingga Juni 2021 hingga Pembelajaran Tatap Muka dapat dilakukan.

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas juga disiapkan dengan aturan-aturan yang ketat dalam memenuhi Protokol Kesehatan. Melalui PTM terbatas diharapkan dapat memenuhi sisi apektif dan psikomotorik serta pendidikan karakter di kalangan peserta didik.

Hasan juga menyimpulkan dengan adanya Pandemi COVID-19 terjadi peningkatan pemanfaatan teknologi sangat pesat. Untuk itu Ia meminta para pendidik dapat meneruskan pemanfaatan teknologi di tengah Pandemi COVID-19 dengan melakukan Blended Learning pada peserta didik sehingga Nyala Api Belajar kita terus hidup menyongosong Indonesia Emas 2045

Pada agenda ini, hadir beberapa narasumber di antaranya Mirdal Akib (CEO Media Group), Bagja Mulyanto (Direktur Keuangan Bulog), Sitta Rosdaniyah (praktisi bisnis dan professional), Choirul Anam (Koordinator PPI Dunia), Budy Sugandi (CEO KlickCoaching) dan beberapa narasumber lain. Untuk menyaksikan kembali paparan Bapak Hasan Chabibie silahkan klik pada link https://www.youtube.com/watch?v=X6f4fmEl70c

Tim Artikel Pusdatin Kemendikbud : Mgs. Fisika Fikri, Maria Triyani, dan Renny Pebriyanti
Pewarta/Gambar: M. Totok Prabowo

Sumber/Referensi : https://bangkitmedia.com/merdeka-belajar-dorong-lompatan-kreatifitas-menuju-indonesia-2045/