[metaslider id=1802]
Dalam rangka upaya peningkatan kompetensi guru, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan koordinasi dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS).
Kegiatan dengan tajuk “Koordinasi Penyelenggaran Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Dengan Memanfaatkan Rumah Belajar” dilaksanakan di Jakarta, 4 s.d 6 April 2019 ini diharapkan akan mengakselerasi penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi guru untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
Adapun agenda besaran kegiatan ini meliputi: sinergi pemanfaatan Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id) dan TV Edukasi (http://tve.kemdikbud.go.id) terhadap program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran; sinergi optimalisasi peran jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran (PTP) di P4TK dan LPPKS; sinergi pengembangan dan pemanfaatan konten pembelajaran berbasis TIK; dan rencana aksi program khusus daerah 3T berbasis TIK.
“Ditjen GTK sangat membutuhkan teknologi. Saat guru memiliki masalah maka guru tersebut mengetahui solusi masalah yang dapat diatasi dengan teknologi,” ujar Supriano, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, dalam arahan terkait pentingnya penguasaan TIK bagi guru.
“Kita punya Rumah Belajar dan TV Edukasi yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa. Rumah Belajar akan selalu berbenah untuk menyesuaikan dengan perkembangan,” tambah Didik Suhardi, Sekretaris Jenderal Kemendikbud yang mengharapkan pada kegiatan ini akan mendorong sinergi kepala UPT, P4TK, LP2KS, P3TK KPTK dan para PTP serta widyaiswara untuk memperkaya Rumah Belajar.
“Kalau semua dilakukan konvensional training, anggaran akan besar. Kalau online anggaran akan minim. Dengan adanya Rumah Belajar akan bisa mengefisienkan,” tambah Didik pada akhir arahannya.
Penulis: Hendri Puspa Martasari
