Pusdatin Kemendikbudristek (3/6) – Setelah melakukan transformasi format kompetensi Kuis Kita Harus Belajar (KIHAJAR) di tahun 2020 dengan menambahkan varian program seperti KIHAJAR STEM, KIHAJAR EXPLORER dan KIHAJAR TIK TALKS. Pada tahun 2021 Pusdatin Kemendikbud kembali menantang GEN KIHAJAR dengan mengubah format dari kompetensi individu menjadi kompetensi antar tim sekolah.
Perubahan ini dilakukan mengingat pentingnya kolaborasi dalam menghadapi persaingan global di tengah perkembangan dunia digital yang kian pesat saat ini. Ditambah lagi kolaborasi merupakan cermin kepribadian bangsa yang sudah ditanamkan para tokoh bangsa yang melahirkan kemerdekaan bagi bangsa kita saat ini.
Untuk mensosialisasikan kegiatan KIHAJAR 2021, Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek menyelenggarakan pertemuan daring yang dihadiri lebih dari 350 peserta dari seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP, Sekolah, Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri, Duta Rumah Belajar dan siswa.
Sosialisasi secara daring ini diselenggarakan pada Rabu 2 Juni 2021, yang dibuka secara resmi oleh plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek, Dr. M. Hasan Chabibie, M.Si.
Dalam sambutannya Hasan menyatakan, bahwa Pusdatin akan tetap menjaga nyala api belajar siswa meski di tengah pandemi saat ini, salah satunya melalui KIHAJAR. Karena teknologi akan tetap menjadi bagian dari pendidikan dan proses belajar mengajar di masa yang akan datang, dan itu dapat menjadi pengalaman dan pengetahuan bagi siswa yang akan didapatkan dengan mengikuti pelaksanaan KIHAJAR STEM.
” Format baru ini adalah menjadi bagian dari implementasi dari GEN KIHAJAR (Generasi Kita Harus Belajar) sebagai wujud dari pelajar Pancasila. Dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Dinas pendidikan provinsi, LPMP, Sekolah dan Duta Rumah Belajar adalah bagian dari serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar”, tutur Hasan Chabibie menambahkan.
Perubahan format KIHAJAR STEM 2021 disampaikan oleh Wibowo Mukti yang juga Koordinator Substansi Pemanfaatan dan Pengendalian Pusdatin Kemendikbudristek. Ia menyatakan, jika pelaksanaan KIHAJAR STEM pada tahun 2021 ini dengan format baru, yakni dalam bentuk Tim yang terdiri dari 3 siswa dalam sekolah yang sama. Sedangkan jumlah tim di tiap sekolah tidak ada batasan.
“Tidak ada batasan jumlah tim untuk mewakili sekolah, dan tim wajib didampingi guru pembimbing,” Ujar Wibowo Mukti, Koordinator Substansi Pemanfaatan dan Pengendalian Pusdatin.
Pendaftaran peserta KIHAJAR STEM dapat dilakukan melalui laman:
- https://kihajar.kemdikbud.go.id
- kemdikbud.go.id
- https://suaraedukasi.kemdikbud.go.id
- https://belajar.kemdikbud.go.id
- https://belajar.id
Dengan melakukan pendaftaran lebih awal, peserta dapat berlatih menjawab soal di menu “Ayo Berlatih” di profil peserta. Dengan memanfaatkan menu ini diharapkan peserta dapat terbiasa menyelesaikan soal berbasis STEM.
Apresiasi yang diberikan untuk peserta terbaik pada setiap jenjang di KIHAJAR STEM berupa beasiswa pendidikan, sekolah dengan jumlah terbanyak tim yang mengikuti KIHAJAR STEM dan guru pembimbing berupa pelatihan (32 JP).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan KIHAJAR STEM dapat mengikuti akun Instagram:
- @tvedukasi_kemdikbud
- @suara.edukasi
TIM KIHAJAR 2021