Jakarta, (18/8) – Menjadi penyelenggara KIHAJAR TIK TALKS edisi ke 4, Provinsi Riau menjadi penyelenggara yang berhasil dengan jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 1.849 peserta dari kalangan guru dan tenaga kependidikan yang berasal dari Provinsi Riau dan juga seluruh Indonesia.
Gubernur Provinsi Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si. membuka pagelaran KIHAJAR TIK TALKS dengan menyampaikan pendidikan karakter adalah salah satu pembelajaran yang dapat memperkuat identitas diri bangsa dalam menghadapi tantangan global di era industri 4.0 saat ini.
Dengan memanfaatkan teknologi di bidang pendidikan merupakan cara untuk dapat mengembangkan sistem pembelajaran berbasis kemampuan sekolah. Ia berharap melalui KIHAJAR TIK TALKS hadir ide-ide strategis yang dapat meningkatkan pembelajaran bagi peserta didik di masa pandemi saat ini.
Pelaksanaan KIHAJAR TIK TALKS Provinsi Riau merupakan bagian dari rangkaian panjang pelaksanaan KIHAJAR tahun 2021. Terpilihnya Provinsi Riau sebagai tuan rumah merupakan bentuk apresiasi kepada daerah dengan partisipasi tertinggi pada penyelenggaraan Kihajar STEM 2021, dan juga sebagai salah satu daerah dengan adoption rate akun pembelajaran tertinggi.
Plt Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Muhammad Hasan Chabibie menambahkan, dalam kurun waktu lebih dari 1,5 tahun ini, bapak ibu guru mengalami disrupsi dalam proses pembelajaran Beragam media dan strategi dilakukan untuk menjaga nyala api pembelajaran tetap terjaga.
“Dengan hadirnya akun pembelajaran belajar.id adalah salah satu transformasi digitalisasi di dunia pendidikan dan guru akan menjadi garda terdepannya, ” imbuh Hasan
Apalagi pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran “Belajar Dari Rumah” di provinsi Riau, 60 % guru memanfaatkan platform Google Classroom diikuti WhatsApp dan Rumah Belajar berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yang disampaikan laungsun oleh Zul Ikram, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
” Transformasi digital di bidang pendidikan dengan menyesuaikan kondisi kemampuan sekolah, mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah provinsi Riau, salah satu bentuknya adalah peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan pemanfaatan akun pembelajaran belajar.id oleh Duta Rumah Belajar, serta mengikuti pelaksanaan KIHAJAR STEM 2021 oleh pelajar di seluruh jenjang pendidikan,” Zul Ikram menambahkan.
Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI, Dr. Jejen Musfah, M.A. yang juga hadir dalam kegiatan ini menyatakan, bahwa guru menjadi garda terdepan dalam proses transformasi digitalisasi pendidikan di Indonesia akan berlangsung dengan baik bila para guru sering berlatih. Berlatih menjadi guru yang terampil, menyenangkan dan dapat menginspirasi siswa.
Guru sebagai sosok yang terus belajar untuk meningkatkan kompetensi diri, salah satu caranya dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia salah satunya di produk yang dimiliki oeh Pusdatin Kemdikbudristek. Dengan demikian guru yang kasmaran berpengetahuan cirinya adalah memiliki pengetahuan yang luas dan akan terus berkarya dalam menjawab segala tantangan yang ada, sehingga akan terwujud guru yang professional.
Sementara itu narasumber dari REFO Indonesia Steven Sutantro sebagai Google Certified Coach, Trainer, Innovator, menyampaikan kini para guru dapat melakukan proses belajar dimana saja dengan menggunakan akun pembelajaran belajar.id. Akun pembelajaran yaitu perangkat yang menginspirasi pembelajaran yang berdampak dari mana saja untuk semua orang. Kini sudah lebih dari 30 juta siswa dan guru dari seluruh Indonesia yang telah memanfaatkan akun pembelajaran belajar.id.
” Belajar bersama-sama dalam meggunakan akun pembelajaran diantaranya mengajar dengan akun pembelajaran yang memiliki kelebihan diantaranya penyimpanan tanpa batas, video call tanpa batasan durasi dan bisa direkam, papan tulis online dan kelas digital. Komunikasipun dapat dilakukan dengan akun pembelajaran melalui fitur Grup (Chat), Pesan (gmail), jadwal (Calender) dan website (Sites),” jelas Steven.
Praktik baik yang disampaikan oleh Duta Rumah Belajar Provinsi Riau tahun 2020 Atika Defita Sari, M.Pd. yakni belajar online berbasis akun pembelajaran sebagai langkah transformasi pembelajaran digital di masa pandemik, yakni dengan memanfaatkan portal rumah belajar dan akun pembelajaran belajar.id dalam membuat pembelajaran interaktif.
Proses pembelajaran menggunakan akun pembelajaran dapat memudahkan guru dalam mengelola kelas. Karena dalam satu kelas digital kepala sekolah akan mudah melakukan supervisi, wali kelas mudah melakukan aktifitas penilaian guru mata pelajaran dapat menyusun materi, siswa tidak lagi bingung jumlah kelas, wali murid mudah memantau aktifitas siswa serta dinas pendidikan dapat memantau proses transformasi digitalisasi pendidikan dapat berjalan.
Acara KIHAJAR TIK TALKS Provinsi Riau dipandu oleh Fathanissa dan dimeriahkan oleh permainan daring yang dipandu oleh Karima Putri. Nantinya, peserta yang telah mendaftar dan hadir pada pelaksanaan akan mendapatkan sertifikat digital.
Kegiatan KIHAJAR TIK TALKS Provinsi Riau dapat disaksikan melalui:
YouTube Televisi Edukasi https://youtu.be/4hskB-Vhrqc
Radio Suara Edukasi https://suaraedukasi.kemdikbud.go.id