BSSN Beri Kemendikburistek Predikat Baik dalam Verifikasi Indeks KAMI 2022

0
3112

Jakarta (22/5) – Dalam menjamin keamanan informasi, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) melakukan verifikasi asesmen indeks KAMI (Keamanan Informasi) sektor Pemerintah Pusat Tahun 2022. Kemendikbudristek menjadi salah satu instansi yang dilakukan asesmen indeks KAMI dari 12 instansi Kementerian/Lembaga yang menjadi sasaran asesmen Indeks KAMI Tahun 2022.

Berdasarkan hasil asesmen indeks KAMI tersebut, Kemendikbudristek mendapatkan hasil penilaian 620 dengan kategori SE Strategis dengan tingkat Kematangan III+. Hasil ini dinilai baik mengingat dalam penilaian secara mandiri hanya mencapai angka 616. Angka ini juga menunjukkan bahwa Pusdatin Kemendikbudristek telah layak menerapkan SMKI berdasarkan ISO:27001.

Selama dua hari, Selasa-Rabu/17-18 Mei 2022 Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kemendikbudristek selaku penanggungjawab tim keamanan informasi di lingkungan Kemendikburistek, menunjukkan bukti-bukti yang diminta oleh tim verifikator BSSN dipimpin oleh Dwi Sumarwanto,S.Kom, M.TI, Pranata Komputer Muda. Sementara perwakilan tim BSSN dipimpin A’Mas, SST., Sandiman Muda, BSSN sebagai verifikator dalam melakukan verifikasi dan validasi terhadap asesmen indeks KAMI.

Tim keamanan informasi Pusdatin Kemendikbudristek menunjukkan bukti-bukti yang diminta oleh tim verifikator BSSN.

Hasil penilaian ini didapat dari adanya komitmen pimpinan dalam manajemen SMKI. Dokumentasi dan klasifikasi data juga sudah dilakukan sangat baik di Kemendikbudristek. Namun yang paling penting upaya dari tim keamanan informasi untuk melakukan posedur yang sesuai dengan SMKI adalah kunci utama untuk mengantarkan indeks KAMI Kemendikbudristek bernilai baik.

Kapusdatin Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie melalui Dwi Sumarwanto menyamapaikan terima kasih kepada BSSN yang sudah melakukan asesmen indeks KAMI di lingkungan Kemendikbudristek. Hasil yang didapat akan menjadi pertimbangan bagi Kemendikbudristek dalam meningkatkan sektor keamanan informasi mengingat digitalisasi pendidikan sedang menjadi konsentrasi kementerian dalam mewujudkan kebijakan Merdeka Belajar.

Asesmen indeks KAMI adalah salah satu upaya dari BSSN untuk menjaga standar pengamanan keamanan informasi pada instansi pemerintah.  Asesmen indeks KAMI merupakan aplikasi yang digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan asesmen dan evaluasi tingkat kesiapan (Kelengkapan dan Kematangan) penerapan keamanan informasi berdasarkan kriteria SNI ISO/IEC 27001.

Asesmen indeks KAMI memotret parameter tata kelola, pengelolaan risiko,kerangka kerja, pengelolaan aset, aspek teknologi. Asesmen ini juga tidak ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektivitas bentuk pengamanan yang ada, melainkan sebagai perangkat untuk memberikan gambaran kondisi kesiapan kerangka kerja keamanan informasi kepada Pimpinan Instansi.

Aspek risiko menjadi aspek yang paling menonjol dalam asesmen indeks KAMI. Menurut A’mas penerapan manajemen risiko  yang dilakukan Pusdatin Kemendikbudristek sudah dilakukan secara menyeluruh namun pihaknya tetap memberikan rekomendasi agar dapat menjadi perbaikan SMKI di Kemendikbudristek.

Keamanan Informasi di Lingkungan Kemendikbudristek

Pusdatin Kemendikbudristek sebagai penanggungjawab layanan data dan infrastruktur TIK di tingkat kementerian terus berupaya meningkatkan layanan TIK. Tak hanya di bidang infrastruktur, pengembangan kompetensi SDM di bidang TIK juga terus ditingkatkan terutama di bidang keamanan informasi.

Pada pertengahan Mei 2020, Pusdatin Kemendikbudristek telah membentuk  Education Computer Security Incident Response Team, disingkat EduCSIRT.  Pembentukan ini dilakukan untuk menangani insiden siber yang teradi di instansi/unit kerja yang ada di Kemendikbudristek. Kegiatan yang berkoordinasi dengan BSSN  ini melibatkan seluruh unit pusat di lingkungan Kemendikbud.

Dengan adanya tim yang fokus mengawal keamanan informasi diharapkan dapat melakukan upaya preventif terhadap serangan siber. Hal ini dikarenakan keamanan siber harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari infrastruktur, aplikasi data dan terutama sumber daya manusia (SDM) yang juga tak kalah penting dalam siklus pengamanan keamanan informasi.

Peran BSSN dalam proses keamanan informasi di lingkungan Kemendibudristek sangatlah penting. Sebagai lembaga yang ditunjuk sebagai penanggungjawab keamanan informasi dalam SPBE Nasional selalu memberikan update informasi seputar keamanan di Indonesia. Kemendikbudristek kerap mengikuti standar-standar yang sudah diberikan BSSN.

Layanan satu data pendidikan pada aplikasi Dapodik serta layanan infrastruktur elektronik yang sangat strategis dalam mendukung kegiatan pendidikan dan kebudayaan di tanah air menjadi salah satu alasan Kemendikbudristek sangat konsenterasi di bidang keamanan informasi.

Ditambah lagi usai pandemi COVID-19, Kemendikbudristek menjadi salah satu instansi yang melakukan digitalisasi layanan pendidikan dan kebudayaan yang sangat pesat dengan adanya pengembangan aplikasi platform pendidikan yang mendukung kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan yang sudah seharusnya dilakukan agar sesuai dengan tuntutan zaman yang sangat dekat dengan digitalisasi demi menciptakan generasi yang mumpuni dalam menjawab tantangan zaman.

Penulis: Mgs. Fisika Fikri

Disunting oleh : Ajeng Fortuna