Pusdatin Kemendikbud, (26/4) – Program Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) tahun 2021 yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, M.B.A pada Rabu 15 April 2021 lalu, telah diikuti oleh 80.000 guru yang telah mendaftar berdasarkan data panitia pada hari Sabtu, 24 April 2021, pukul 21.23 WIB.
Provinsi jawa Timur berada tingkat teratas dengan 14.309 Guru, diikuti Jawa Barat dengan 12.024 Guru, DKI Jakarta dengan 9.510 guru dan Jawa Tengah 9.228 guru yang telah mendaftar. Selain itu terdapat 141 guru yang mendaftar yang berasal dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Peserta yang mendaftar Program PembaTIK 2021 terdiri dari: Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang, guru tetap Yayasan, guru honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang telah mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas)
Ini adalah capaian luar biasa, karena hanya dalam kurun waktu 10 hari target peserta yang dicanankan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada peluncuran 15 April 2021 lalu yakni sebanyak 75.000 guru mengikuti PembaTIK 2021 telah tercapai, ungkap Muhammad Hasan Chabibie, plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
Pada kesempatan yang sama ia mengapresiasi kepada seluruh pihak yakni satuan kerja internal Kemdikbud, Kepala Daerah, Dinas Pendidikan provinsi maupun kota/ kabupaten dan khususnya Duta Rumah Belajar serta sahabat rumah belajar yang ada di seluruh Indonesia.
Hasil ini juga memberikan rasa optimisme bahwa guru diseluruh Indonesia memiliki motivasi yang sama dengan kebijakan Kemdikbud seperti yang disampaikan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim saat peluncuran PembaTIK lalu, “Guru-guru dapat mensinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud yaitu Merdeka Belajar, Guru Penggerak dan juga bantuan kuota data internet”.
Melalui pemanfaatan bantuan kuota data Internet dari pemerintah, para guru dapat mengakses, membuat hingga mendistribusikan beragam konten pembelajaran hasil mengikuti PEMBATIK ini ke media sosial. Bahkan bisa digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga diharapkan para guru dan siswa meningkatkan kemampuan literasi digital, Guru yang dapat memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, merupakan salah satu kriteria Guru Penggerak yang akan menjadi garda terdepan memajukan pendidikan di Indonesia,” imbuh Mendikbud.
Selanjutnya, Muhammad Hasan Chabibie berpesan kepada peserta yang sudah mendaftar dapat “mengikuti setiap tahapan demi tahapan yang telah dijadwalkan PembaTIK 2021, yang diharapkan menjadi pembelajaran untuk implementasikan model pemanfaatan TIK dengan sebaik-baiknya”.
Pendaftaran telah ditutup setelah kuota peserta pada Gelombang 40 terpenuhi, Selanjutnya akan dibuka untuk pendaftaran tahap kedua. Selamat mengikuti program PembaTIK tahun 2021, Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan kemampuannya beradaptasi menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital ini.