Pimpinan dan Pegawai Pusdatin Kemendikbudristek Gelar Munggahan Sambut Ramadan 1433 H

0
1081

Tangsel, (4/4) – Segenap jajaran pimpinan, staff, dan karyawan/ti Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kemendikbudristek pada Jum’at (1/4) berkumpul dalam rangka menggelar acara Pelepasan Purnatugas Pegawai Pusdatin Kemendikbudristek , Doa Bersama untuk Sahabat yang telah meninggal dunia sekaligus acara Munggahan Menyambut Bulan Suci Ramadan 1443 H. Acara yang dilaksanakan usai pelaksanaan shalat Jum’at ini  dilaksanakan di Aula Prof. Yusuf Miharso Lt.4 Gedung Grha Tama Pusdatin Kemendikbudristek.

Acara yang dipandu oleh Amar Nugraha dan Karima ini dijadikan ajang silaturrahim antar pimpinan dan pegawai Pusdatin Kemendikbudristek. Acara dilaksanakan dengan penuh khidmat namun meriah dengan video-video kenangan para sahabat yang dibalut dengan keceriaan ala tim kreatif punggawa TV Edukasi. Terlebih lagi salah satu pegawai yang purnatugas merupakan sosok yang sangat menginspirasi bagi pegawai Pusdatin Kemendikbudristek.

Suprijanto, S.IP, Kepala Bagian Tata Usaha Pusdatin Kemendikbudristek menjadi salah satu pegawai yang harus purnatugas. Sosok yang selalu bersahaja dengan senyum khasnya menjadi kenangan sendiri bagi jajaran pegawai Pusdatin Kemendikbudristek. Beliau yang lama aktif sebagai ajudan menteri-menteri di lingkungan Kemendikbudrsitek menjadi salah satu sebab terbentuk jiwa melayani dalam dirinya.

Acara bertambah semarak dengan adanya kejutan-kejutan bagi Pak Pri dari Kapusdatin, Dr. M. Hasan Chabibie dan pegawai Pusdatin Kemendikbudristek. Bagi Hasan selama tiga tahun menjabat sebagai Plt. Kapusdatin hingga didaulat resmi menjadi Kapusdatin, Pak Pri menjadi rekan kerja yang sangat sigap dalam menjalankan tugas-tusa sebagai Kabag TU yang mengurusi segala hal yang berhubungan internal Pusdatin Kemendikbudristek.

“ Selama tiga tahun ini, Pak Pri sangat membantu saya dalam menjalankan tugas di Pusdatin Kemendikbudristek tanpa satu kalipun beliau mengeluh bahkan menjelek-jelekkan orang lain itu salah satu sikap yang perlu dicontoh oleh kita semua, “ ujar Hasan.

Pemberian cindera mata dari Bapak Dr. M. Hasan Chabibie

Kejutan lain yang diberikan kepada Pak Pri dengan hadirnya Wardiman Djojonegoro Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1993 hingga tahun 1998. Mendikbud di  bawah pemerintahan Presiden Soeharto dalam Kabinet Pembangunan VI ini adalah salh satu menteri yang sempat dilayani Pak Pri hingga Mendikbud Muhadjir Effendi juga bagian dari pelayanan Pak Pri selaku protokoler hingga bergabung di Keluarga Besar Pusdatin Kemendikbudristek..

Wardiman berpesan kepada pegawai Pusdatin yang Purnatugas harus memiliki program pensiun. Jangan berdiam diri pada masa purnatugas cari peluang usaha atau bisnis dan menjadi relawan.

Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

“Jangan berdiam diri di rumah harus selalu bergerak. Cari peluang usaha atau bisnis atau jadi relawan misalnya pengurus masjid itu jauh lebih baik daripada diam di rumah saja”, ujar Wardiman yang sempat menjabat Ketua Yayasan Putri Indonesia bahkan hingga saat ini ia masih kerap diperbantukan pada instansi pemerintahan seperti membantu ANRI merapikan berkas-berkas Konferensi Asia Afrika (KAA).

 

Usai mendapat pelajaran kehidupan dari Guru Bangsa Pak Wardiman, pegawai Pusdatin kembali mendapatkan asupan gizi rohani jelang Ramadan 1433 H dari ustadz kondang dari Makasar yang dikenal dengan jargonnya “Jemaah.. oh.. Jemaah.. Alhamdulillah”. Siapa lagi kalua bukan Ustadz. Maulana yang kerap muncul di layar kaca usai shalat subuh dengan program Islam Itu Indah di Trans Tv.

Selama kurang lebih 60 menit, Ust. Maulana sukses mengocok perut pegawai Pusdatin namun memberikan ilmu dengan penuh hikmah untuk menjadi bekal dalam menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan.

“ Barangsiapa yang senang gembira menyambut Bulan Suci Ramadan maka Allah haramkan jasadnya mencium api neraka,” jelas ustadz Maulana.

Ustadz Maulana juga berpesan aga memanfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah di Bulan Suci Ramadan yang dianggap sebagai tamu special di hati orang-orang yang beriman.

“Kita harus muliakan bulan ini karena ini Ramadan adalah tamu bagi hati-hati kita,” tambah Ustaz Maulana.

Ust. Maulana sedang menyampaikan tausyah

Di sela-sela acara juga disampaikan cindera mata kenang bagi pegawai Pusdatin yang purnatugas serta hadiah penghargaan atas pengabdian sahabat Pusdatin yang telah meninggal dunia. Di akhir acara dilakukan salam-salaman di kalangan pimpinan dan pegawai Pusdatin agar dapat menyambut Bulan Suci Ramadan. Sementara itu Indra Dewi Riyani Kepala Bagian Tata Laksana dan Kepegawaian (TLK) ditunjuk menjalankan tugas-tugas sebagai Kabag TU hingga Juli 2022.