Kemendikbudristek-Kominfo Tingkatkan Kompetensi Guru, Kawal Transformasi Digital Hingga Daerah 3T

0
915
Narasumber, panitia,dan peserta berpose bersama

Manado (12/10) – Sebagai ujung tombak memajukan pendidikan di daerah 3T (Terdepan,Terluar, dan Tertinggal) kompetensi guru perlu diperhatikan. Tak hanya dalam hal pedagogis namun pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di kelas juga perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan transformasi digital juga menyentuh dunia pendidikan termasuk di daerah 3T.

Pusdatin Kemendikbudristek bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan Ditjen APTIKA menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah tahun 2022 di Swissbell hotel Manado yang berlangsung Selasa-Kamis (11-13 Oktober 2022).

Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Danny Januar Ismawan dalam sambutannya menyampaikan dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan akses informasi dan merasakan adanya kehadiran dari pemerintah, BAKTI mewujudkan dalam bentuk kolaborasi dengan Kemendikbudristek untuk memberikan akses telekomunikasi bagi sekolah.

“Antaranya dengan membangun infrastruktur jaringan internet, harapannya dimanapun kita berada, kita mendapat akses yang sama untuk akses jaringan telekomunikasi,” ungkapnya.

BAKTI hadir sebagai katalis bagi penyedia akses telekomunikasi untuk dapat membuka layanan/jaringan telekomunikasi di wilayah 3T. “Hadirnya negara pada wilayah yang secara bisnis tidak menarik bagi para operator telekomunikasi dalam penyediaan infrastruktur jaringan internet, tidak selamanya hanya bersifat sementara dan sebagai pembuka jalan bagi para penyedia layanan internet untuk masuk ke daerah,” katanya.

Sementara itu Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek Dr. M. Hasan Chabibie menambahkan, dengan terpenuhinya infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah 3T. “Harapannya sekolah dapat mencapai Merdeka Sinyal, sehingga ‘Merdeka Sinyal’ dari Kemenkominfo dapat bersanding dengan ‘Merdeka Belajar’ dari Kemendikbudristek,” kata Hasan di hadapan guru-guru peserta bimtek dari 40 sekolah penerima bantuan Akses Internet BAKTI di Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Dari kiri ke kanan : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara dr Liesje G L Punuh, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek Dr. M. Hasan Chabibie, dan Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Danny Januar Ismawan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara dr Liesje G L Punuh yang juga turut hadir mengatakan, kita harus belajar agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya dalam bidang pendidikan dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar.

“Kompetensi dalam bidang TIK bagi pendidik harus ditingkatkan dengan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan yang relevan, jangan sampai tertinggal dibanding dengan siswa,” katanya.

Peserta Bimtek

Penulis: Tim Publikasi Substansi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pusdatin Kemendikbudristek.